Terkadang manusia hanya harus hidup seperti air. Yang walaupun harus terjun bebas dari atas tebing dan terbagi menjadi butiran-butiran yang lebih kecil, tapi tak sekalipun ada yang pernah menilai seberapa kuat atau rapuhnya ia.
+×+×+×
Start : 29 Agu...
Oke, sesuai judulnya kali ini aku bakal promosi cerita aku yang bakal aku publish setelah ini. Dan sesuai chapter voting kemaren, aku mutusin buat publish cerita yang judulnya 'Titik Simpang' dulu.
Dan ini cover sekaligus sedikit spoiler tentang bagaimana nanti alur ceritanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi eh tapi... Aku baru bakal publish cerita ini sekitar akhir bulan ini atau mentok-mentoknya awal bulan depan. Karena ya gitu, aku orangnya nggak sabaran. Dan yang lebih parahnya kadang suka ganti alur seenaknya. Jadi, aku berencana buat namatin dulu ceritanya biar bisa update setiap hari dan nggak ngegantungin kalian kalo semisal otak aku tiba-tiba nge-lag nggak karuan ( ini juga yang aku lakuin waktu mau publish cerita 'Kisah Tak Berkesah' ). Sekalian aku juga mau nge-revisi cerita 'Kisah Tak Berkesah' dulu. Jadi doain aja supaya idenya ngalir terus, biar bisa cepet publish dan update rutin.
Satu lagi, boleh kok follow akun aku kalo nggak mau ketinggalan update-an ceritanya ( yang ini bener-bener nggak maksa ya ). Dah itu aja, thank youuuu💚🦊