10. BUKAN SALAH AYLIN

365 145 40
                                    

Hai gimana nih kabarnya?

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 🥰!

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 🥰!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________365 Diksi_______________

Sejak kejadian kemarin rasanya ada yang berbeda di tempat ini, tatapan sinis itu berlalu lalang mengamati setiap gerak-geriknya, Aylin sampai risih sendiri, tapi ia berusaha untuk mengabaikan semua itu, gadis itu mengambil seragam olahraga didalam tas miliknya.

"Ay," panggil Shaina yang tiba-tiba muncul disampingnya.

Gadis itu menoleh kearah sahabatnya tersebut seraya menutup kembali resleting tasnya, "Iya Sa, kenapa?"

"Gue mau ikut pelajaran olahraga ya?" tanya gadis bertubuh jenjang dengan rambut yang terkuncir satu dibelakang itu penuh harap.

Aylin menarik napas berat, ia rasa sahabatnya itu pasti sudah tahu apa jawaban yang akan diberikan, bukan karena ingin mengatur hidup orang, gadis itu hanya tak mau terjadi hal buruk pada sahabatnya tersebut, mengingat Shaina sedang sakit.

"Jangan dulu ya Sa, guru juga pasti maklumin kok," jawab Aylin tak enak hati.

"Please lah Ay, kan gue juga butuh gerak ... Biar lebih sehat," pintanya lagi memegang kedua bahu Aylin sambil memasang muka melas.

"Tapi Sa ..."

Kalau begini ia jadi bimbang, satu sisi ia takut Shaina kenapa-napa, di sisi lain ia juga tak tega melihat sahabatnya merengek seperti ini, kalau saja ada pilihan lain yang lebih mudah.

"Masa lo tega ninggalin gue di kelas sendirian," lirihnya sambil mengedipkan sepasang bola matanya.

"Ayo lah Ay, boleh ya ..."

Ga ada salahnya kalau aku bolehin kali ini, Shaina juga punya hak siapa tahu ini bisa mempercepat proses penyembuhannya, pikirnya lalu menganggukkan kepalanya.

"Aaa thank you Ay!"

Shaina langsung memeluk tubuh Aylin kegirangan.

"Tapi, kalau kamu cape bilang ya," ujar Aylin serius.

"Siap!"

"Ya udah yuk cepetan ganti seragam, temen-temen udah pada nungguin di lapangan," titahnya.

Ruang kelas itu telah kosong keduanya kini sudah menuju ke ruang ganti untuk mengganti baju olahraga, semoga saja keputusan Aylin kali ini tidak salah.

*****

Dibawah sinar mentari yang mulai terik seluruh siswa-siswi kelas XI Fisika 2 tengah asik bermain voli di tengah lapangan, sementara itu sisanya terutama para murid laki-laki memainkan bola basket, semua tampak baik-baik saja dan berjalan seperti biasa.

Aylin yang berusaha keras agar mampu menghalang bola lagi-lagi gagal, matanya terlalu silau untuk melihat pergerakan bola yang sangat cepat, gadis itu amat kesal bisa-bisa timnya kalah, telinganya juga sudah panas mendengar ocehan Keysha yang memarahinya sejak tadi.

365 Diksi [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang