Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 🥰!
Hai manteman maaf ya Onty kemarin lupa up, maklum udah pikun hhe. Ya udah deh langsung aja👇
_______________365 Diksi_____________
"Tidak ada orang yang benar-benar peduli kecuali diri kita sendiri."
_Aylin
Jalanan besar itu tampak ramai dengan kendaraan-kendaraan roda dua maupun empat berlalu lalang tanpa jeda, di seberang sana tepatnya di sebuah toko roti wanita renta berbaju ungu itu terlihat kebingungan, sepertinya ia mengalami kesulitan untuk menyeberang.Sesekali wanita itu melihat ke layar ponselnya yang justru membuatnya semakin panik, tanpa pikir panjang ia menyebrang begitu saja setelah merasa kondisi sekitar sedikit sepi, naas dari arah kanan ada truk pengangkut batu yang memacu kecepatan penuh.
"Ya Allah Bu!" teriak seorang wanita dari belakang dan bergegas lari kearah Nenek tersebut.
Tubuhnya terpaku, telat satu detik saja mungkin nyawanya sudah melayang, beruntung Tuhan masih menyelamatkannya hari ini, Wanita tadi berhasil menarik tubuhnya ke tepi jalan.
"Ini Bu di minum dulu, supaya Ibu lebih tenang," ujar wanita yang diketahui bernama Ratna sambil menyodorkan sebuah botol berisikan air mineral.
Wanita tua itu mengangguk lalu menyambut niat baik Ratna dengan menerima minuman tersebut lalu meneguknya, keringatnya bercucuran, tubuhnya terasa dingin bahkan ketika mentari sedang terik-teriknya saat itu ia benar-benar syok.
"Ibu mau kemana?" tanya Ami Ratna lembut.
"Saya mau ke rumah sakit, tadi saya baru saja beli kue untuk cucu saya yang sedang sakit, dia sedang menunggu saya," jelas wanita itu, bibirnya bergetar.
"Maaf kalau boleh tau cucu Ibu sakit apa?" tanya wanita berpakaian serba hitam itu dengan rok selutut.
"Kanker otak."
Deg!
Raut wajah Ratna berubah seketika, hatinya seolah terguncang hebat mendengar hal itu, ia tahu pasti tak mudah menjadi sosok disampingnya.
"Saya bisa merasakan apa yang Ibu alami sekarang, anak saya juga sedang berjuang melawan leukimia," ujar Ratna lirih.
Jadi selama ini ...
Tentu saja Wanita tua itu terkesiap, anak yang sering kali ia maki-maki ternyata juga sedang melawan penyakit ganas, entah kenapa rasa benci yang selama ini melekat dihatinya perlahan luntur.
"Kamu Ibunya Aylin kan?" tanya wanita berwajah keriput itu.
"Iya Bu, kita pernah bertemu di rumah sakit waktu itu," jawab Ami Ratna tersenyum getir.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Diksi [ENDING]
Teen Fiction"Katanya semua orang pasti akan berubah, tapi kalau aku minta pada Tuhan untuk tidak merubah apapun tentang kita apa kamu akan menetap?" _Aylin_ _________________🥀_____________________ "Bodoh!" Bugh! "Anak tidak...