14. CEMBURU

321 148 33
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 🥰!

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 🥰!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


______________365 Diksi______________

Ayam berkokok lantang menemani suara merdu gadis yang tengah asik bernyanyi seraya menggoreng beberapa adonan bakwan.

Aylin begitu cekatan membolak-balikkan gorengan diatas wajan, ia sudah terbiasa melakukan kegiatan ini setiap pagi, dengan seragam sekolah yang sudah lengkap gadis itu selalu menyempatkan waktu bangun lebih awal agar dapat membantu Aminya menyiapkan beberapa gorengan dan kue basah untuk di titipkan ke kantin sekolah, mengingat keadaan perekonomian keluarga mereka yang masih rendah.

"Alhamdulillah enak," cetusnya setelah mencicipi secuil tepung pembungkus pisang goreng yang baru saja ia angkat dari penggorengan.

Kedua matanya masih sayu-sayu menatap sekitar, Aylin memang masih mengantuk tapi ia harus tetap melakukan pekerjaan itu, sementara itu Ami Ratna bertugas untuk menyapu halaman rumah dan menyirami tanaman-tanaman yang berada disana.

*****

Di parkiran sekolah Aylin turun dari sepeda Zio, ia membawa sebuah keranjang plastik besar berisi kue-kue basah dan gorengan yang tadi ia buat.

"Aku ke kantin dulu ya!" serunya bersemangat lalu pergi meninggalkan dua pemuda tadi.

Sekolahnya masih begitu sepi, belum banyak pelajar yang sudah berangkat, beberapa siswa-siswi pun tampak sedang mengerjakan piket masing-masing, Aylin terus melangkah hingga sepasang kakinya berhenti didepan sebuah meja dengan makanan-makanan ringan yang tertata rapih diatasnya, beberapa saat kemudian seorang wanita paruh baya berambut pendek diatas bahu itu menghampirinya.

"Eh mba Aylin, mau nitip kue ya?" tanya wanita itu sudah hafal dengan kebiasaan gadis dihadapannya.

"Iya mba Tuti," jawab Aylin singkat.

"Yo wes sinih, pasti laris lagi nih kue buatan kamu, wong aku nyoba satu toh wenak tenan," ujar mbak Tuti penuh ekspresi lalu menyambar keranjang kue di tangan Aylin.

Gadis itu hanya tersenyum tipis melihat wanita di sebelahnya sedang menata kue buatannya diatas meja, yah semoga saja ucapan mbak Tuti tadi tidak berbohong.

"Terima kasih ya mbak, aku mau ke kelas dulu ya," ujar Aylin.

"Iya Monggo, silakan," balas mba Tuti ramah.

Aylin pun mengambil sebiji pisang goreng kemudian berlalu dari sana.

Di sisi lain ada Shaina yang baru saja keluar dari mobil, gadis bertubuh jenjang itu kini selalu diantar oleh Neneknya.

"Kalau ada apa-apa kabarin Oma ya!" pesan wanita berkonde itu membuka kaca mobil agar Cucunya mendengar suaranya.

"Iya Oma," balasnya singkat menatap kearah Neneknya.

365 Diksi [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang