Hai mantemannn!
Udah lama nih Onty ga up, gimana kbar kalian?
Semoga kalian sehat" ya dsana:)
Sebelum baca yuk klik bintang di pojok kiri dulu, biar Onty juga makin semangat nulisnya 🥰.
Terima kasih ....
_____________365 Diksi_______________*
Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, yah sama halnya seperti yang terjadi sekarang, lagi-lagi Syafudin harus mampu menerima kenyataan bahwa gadis yang sedari tadi ia sebut-sebut dalam doanya masih terbujur lemah dengan kedua kelopak mata yang tertutup rapat, hatinya seperti di sayat-sayat sungguh perih di tambah suara Isak tangis terdengar begitu nyaring di telinganya.
Tak ada yang bisa ia lakukan selain tetap memanjatkan doa, sesekali mata indahnya menatap kearah wanita yang tengah duduk tak jauh dari tempatnya berdiri, di samping Ami Ratna ada Zio yang berusaha menenangkan Ibu dari sahabatnya itu. Udin membalikkan badannya ke samping, jemarinya masih menempel di kaca jendela ruangan ICU.
Dari kejauhan terlihat seorang wanita berhijab berlari ke arahnya, tentu sosok itu tak asing baginya.
"Bu Salwa?" gumamnya sedikit tak percaya, baru beberapa menit lalu mereka berbicara melalui sambungan telepon.
"Assalamualaikum," salamnya tergesa-gesa menghampiri Syafudin.
"Waalaikumsalam."
"Aylin gimana?" tanyanya langsung dengan raut wajah panik.
Mendengar nama sang putri di sebut Ami Ratna segera bangkit dan berjalan ke arah dua manusia itu, "Ada apa?"
Udin membisu, entah mengapa perasaannya jadi makin tidak enak, nada bicara Ratna berbeda dari biasanya.
"Maaf Bu Ratna, saya hanya ingin menjenguk Aylin," jelas wanita berhijab hitam motif bunga warna-warni dengan gamis hitam polos itu.
"Aylin masih kritis," balas wanita yang mengenakan atasan blouse warna marun tersebut.
Salwa tak bisa membohongi hatinya lagi, mendengar pernyataan tadi ia betul-betul merasa telah gagal menjadi Ibu yang baik, bertahun-tahun terpisah sampai sekarang bahkan ia belum mampu jujur.
"Kenapa?" tanya Ami Ratna yang mendapati lawan bicaranya itu meneteskan air mata.
Masih sangat melekat di kepalanya saat Aylin menceritakan tentang gurunya itu, wanita yang bersangkutan dengan kalung berbentuk hati pada liontinnya berhiaskan permata.
"Aylin ketemu Bu Salwa, terus pas dia lihat kalung ini kayak gimana gitu,"
Tidak salah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Diksi [ENDING]
Teen Fiction"Katanya semua orang pasti akan berubah, tapi kalau aku minta pada Tuhan untuk tidak merubah apapun tentang kita apa kamu akan menetap?" _Aylin_ _________________🥀_____________________ "Bodoh!" Bugh! "Anak tidak...