- Kim Syera, gadis yang bermimpi bahagia, disaat takdir tak mengijinkannya.
Apakah ia berhak bahagia?
Dicintai semua orang dengan tulus seperti yang dia inginkan?
Atau hanya dapat mencintai, tanpa adanya rasa dicintai?
Mengisahkan harapan seorang ga...
Ehem, bentar..awali dengan puisi. Btw ini yang bikin temen ku jadi its okay aku upload disini.
Hanya Perlu Tau
Kamu perlu tau, bahwa hatiku selalu untukmu Bahkan jika ada banyak manusia hadir di hidupku Yang selalu aku nanti hanya kamu Yang selalu aku rindu hanya kamu
Hidupku sudah terlanjur berporos pada sosokmu Hariku sudah terlanjur bergantung pada hadirmu
Namun sekali lagi, kamu hanya perlu tau, tidak untuk membalas rasaku Apalagi menjadikan aku inti hidupmu walau hanya untuk saat ini saja
– saudade
Jangan lupa subs ch tele-nya ya!!! senja kala
𝗮𝗿𝘁𝗶 waktu senja ; (arti) ketika rindu tak lagi bisa berujung temu , ditemani 𝑠𝑒𝑛𝑗𝑎𝐤𝐚𝐥𝐚 aku kembali mengenang mu yang telah lama hilang di gelapnya purnama malam . https://t.me/katakaliandra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuh ya, jangan lupa di subs ch-nya, karena dia itu puitis banget dan emang sebagus itu menurut aku.
Oke sekian iklannya ahahahha..
Syera berjalan lunglai menuju toilet sekolah. Hatinya menggebu, merasa marah dan muak akan segala hal. Dunia Muna yang dulu ia buat, kini berbalik menenggelamkannya.
Syera membasuh wajahnya yang berlumuran cairan hitam. Syera memukul-mukul kepalanya sambil memekik kencang. Berharap semua hilang dari ingatannya.
Bagaimana dengan mati hari ini? Bukankah itu bagus?
Syera bimbang, ia ingin mengakhiri semuanya..tapi Syera tak sanggup menyia-nyiakan perjuangan Mamah melahirkannya.
Punggungnya bersandar, perlahan tubuhnya merosot terduduk di lantai toilet. Syera menangis tanpa suara, sesekali membentur-benturkan kepalanya ke dinding.
" Mah, Syera capek.." Rintihnya
***
Pagi itu, kendaraan tak berhentinya lalu lalang. Tidak terlalu ramai, sehingga mereka memacu kendaraan tak tentu batas. Syera bersedekap dada di atas mobil barunya, Yah Syera baru saja membelinya kemarin sepulang sekolah. Dengan pikiran penuh amarah, dan rencana yang tak masuk akal. Mari kita sebut psikopat.
Sudah 1 jam Syera disana, membenarkan posisis kaca matanya, tanpa mempedulikan pandangan sinis manusia di sekeliling.
"Ayo lah, keluar Jung Jihye..."
Dan,Yah!
Dia keluar, berjalan perlahan menuju zebra cross tepat di depan pintu gerbang. Syera masih mengamati Jihye, perlahan tangannya menyalakan mobil, mengatur gas, hendak menjalankan pembalasan.
