The first meeting

279 104 332
                                    


Syera sedang sendirian dikelas, baru saja ia di tinggal temannya untuk pergi ke kantin. Mungkin ia datang terlalu pagi, beruntung teman-temannya segera datang. Hanya saja, Syera tidak ingin mengganggu momen sarapan Ayah dan anaknya.

" Bosen ihh! Nyusul mereka aja deh." Syera lalu berjalan keluar kelas.
Baru saja ia sampai diambang pintu.

" Syer! Aku nyariin kamu kemana-mana." Ujarnya setelah berhenti didepan Syera.

" Iihh! Apaan sih." Syera menepis tangan Haechan yang akan menggandengnya.

" Kekantin yuk! Aku temenin deh."

" Ogah! Gue udah sama temen-temen gue!" Balas Syera.

" Mana temen-temennya?" Haechan memerhatikan sekitar dan tak menemukan seorang pun selain mereka.

" Ya-ya kan, udah duluan." Bela Syera.

" Yaudah aku anterin ke kantinnya." Kekeh Haechan.

" Lo itu ga usah sok baik deh..." Desis Syera di telinga Haechan, lalu berlalu meninggalkannya.

" Yah Syer!" Teriak Haechan yang tidak di gubris oleh Syera.

" Dia kenapa sih?" Gumam Haechan sambil menggaruk pelipisnya bingung.

Dia Haechan, kakak kelas Syera. Kenapa Syera tak memanggil Haechan 'kak'?
Jawabannya karena ia malas, toh orangnya juga ga papa.

Sudah sebulan ini Haechan mengusik hari-harinya. Sebenarnya sejak awal masuk sekolah, tapi entah mengapa, sekarang lebih sering.

Syera tau ia cantik, kaya, modis, dan cukup terkenal untuk anak kelas 1 SMA. Tapi mereka hanya tau tampang luarnya saja tanpa melihat bagaimana di dalamnya. Syera memang pintar menyembunyikan semuanya.

Banyak kakak kelas atau seangkatannya yang menembak Syera akhir-akhir ini, tapi Syera tentu menolaknya. Ia menginginkan cinta yang tulus, bukan yang palsu.

- CAN I LOVE YOU? -

Sesampainya dikantin Syera segera menghampiri meja teman-temannya dan menghiraukan panggilan nakal dari siswa yang lain (ingat! kalo siswa itu berarti cowok, kalo cewek siswi)

" Katanya tadi males?!" Sindir Somi yang tadi ajakannya ditolak oleh Syera.

" Kan tadi. Sekarang enggak." Bela Syera lalu mencomot makanan Jisu. Somi mencibir pembelaan Syera.

" Eh! Main comot aja lu!" Jisu menampar tangan Syera yang hendak mengambil makanannya lagi.

" Gue laper, belum sarapan tadi. Lo beli lagi aja deh!" Jisu hanya menyumpah serahi Syera dengan segala binatang dikebun teh Pamannya dan beranjak pergi.

" Yee! Ngambek lu?"

" Ga! Orang mau beli lagi." Ujarnya seraya menghentak-hentakkan kaki pergi. Syera tertawa puas ditempat.

" Eh tumben banget lo berangkat pagi? Biasanya godain pak Taeil dulu baru bisa masuk." Pak Taeil adalah satpam sekolah Syera.

" Ga papa pengen aja sih gue." Bohong Syera.

" Eh katanya bakal ada murid baru!" Kata Somi tiba-tiba.

" Sapa? Ganteng ga?" Sahut Jisu yang baru datang.

" Kalo cewek gimana? Lo masih tetep bilang ganteng?" Tanya Syera.

" Yee! Kan siapa tau, ga usah nyolot kali!" Jawab Jisu.

" Lo yang nyolot anjing!" Nada bicara Syera naik satu oktaf.

" Ya sory, ga usah ngegas." Jawab Jisu dengan senyum watados, membuat Syera semakin ingin mencakar tampangnya.

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang