Bar

119 23 51
                                    


" Gue bahagian orang lain dengan ngorbanin kebahagiaan lo haha... Gue jahat ya?
Gue cuma mau Jihye bahagia disisa hidupnya. Walaupun gue bakal jadi orang jahat sekalipun, gue gak peduli. Lo gak papa kan, Syera?"

Aduh gblk, bahkan author ingin menenggelamkan Jisung.
Canda.. dia jahat banget, sumpah. Gue yang bikin karakter dia aja sampe pengen jodohin Syera ma Jaemin 😭😭 Becanda lagi.. tapi liat kedepan sih, apakah Park Jisung akan tobat?

Oke langsung ke Cerita..

" Kamu selalu ingatkan kata-kata saya?"

" Iya,om.."

" Jangan lupa janji kamu untuk menembus kesalahan. Sekarang kamu milik Anak saya."

Lelaki itu hanya mengangguk lemah, pasrah atas janji sialan yang dulu ia buat. Raganya milik seseorang tapi hatinya perlahan berjalan kearah lain.

:::

Beberapa jam yang lalu..

" Ji!"

" Hm?" Jawab seorang gadis sambil mengangkat dagunya.

" Syera dateng! Woww.. gue gak nyangka sih, dia bakal dateng ke acara ulang tahun rivalnya." Somi tersenyum miring disampingnya.

" Acara menarik, mau buat pertunjukan?" Yeji memandang penuh arti pada Syera, yang kini tengah berjalan disamping Jisung.

" Gue ada partner bagus!" Somi menjentikkan jarinya. Sedangkan Jisu yang juga satu meja dengan mereka, mulai mengerti kemana arah pembicaraan.


" Bblupp...ppp.. blupppp... Hahh..hahhh..to-...bluuuppp...pppp..blupp.. hahhh..hahh.. hahh..le-pas..sin gueh!"

" Bluupp..puupppp..hahh.." Dadanya sesak, pandangannya telah kabur dan telinganya terasa pengang.

Syera pasrah dipermainkan seperti benda mati.

Sayup-sayup saat kepalanya di angkat oleh Somi, Syera mendengar lantunan lagu selamat ulangtahun. Pasti sudah tengah malam, dan teman-teman asik bernyanyi untuk gadis yang sedang berulang tahun disana. Syera ikut tersenyum ditengah dirinya yang hampir mati disini.

" Angkat-angkat, Gue gak mau dia mati tanpa sebuah permainan!" Yeji tertawa bak penyihir sambil memandang tanpa belas kasih ke arah Syera.

" Hahhh.. hahhh.. ohook-oohokkk.. akhhh. Bu- bunuh gue, bunuh gue kalo lo mau!" Syera berteriak dengan nafas yang terengah-engah.

" Lo mau gue masukin lagi ke kolam renang? HA!" Somi yang sempat menahan Syera dengan menarik rambutnya, kembali mendorong kepala Syera masuk ke dalam air.

Syera tak bisa naik, kakinya diikat dengan pemberat. Mereka benar-benar berniat membunuhnya , Haha..

" Akkhhh! Hahh...hahh.. sa kit hiks.." Syera ingin mencakar tangan Jihye yang sekarang dengan kejam menarik rambutnya, kulit kepala Syera ingin lepas rasanya. Somi menarik rambut Syera bagai tali yang menarik Syera keluar dari kolam renang.

" Ini balasan lo karena ninggalin kita! Dasar belagu!" Ujar Somi sambil menatap Syera yang tak berdaya.

Yeji dan Jisu di sana juga tersenyum bahagia tanpa belas kasih sedikit pun. Syera bagaikan hiburan menarik bagi mereka.

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang