Prolog gue

552 111 271
                                    

'Pernahkah kau bertanya, tanpa adanya jawaban yg pasti?Bagaimana dengan pertanyaanku, apakah memiliki sebuah jawaban yang pasti?' -Kim Syera.

" Syer!"

" Paan?"

" Ngantin kuy!" Ujar Somi memelas.

" Yaudah sono! males gue."

" Kan lo yang bayar."

" Yaudah nih! Ajak si Yeji ama Jisu!"

" Makasih Syera yang cantik, baik banget deh!"

Tak apa jika pertemananku seperti ini, asalkan dapat meredam kesepian yang ku miliki.
Aku tau mereka hanya memanfaatkanku. Tapi seperti yang aku katakan tadi, tak apa...

Sungguh aku ingin memiliki teman yang benar-benar teman.

'Asal kalian tau hidup dengan banyak harta, tak sesempurna yang kalian kira. Karena akan ada banyak orang munafik disekitar kita.'
-Kim Syera.

Mereka adalah teman-temanku -Somi,Yeji,dan Jisu- Kami berempat adalah genk yang terkenal 'nakal' disekolah, mungkin bisa disebut 'cabe-cabean', tapi tenang... Aku tidak murahan seperti cabe yang ada pasar, tapi aku mahal seperti cabe transmaret.

Kerjaan kita ya . . . bolos, keluar masuk BK, berantem alias ribut, ngelabrakin adek kelas. Tapi aku ga bodoh kok, hanya lebih dari itu 'alias otak dengkul'.

Itu sebabnya Papah ga suka sama aku, jangan balas Papah dulu deh... Berat.

Kita kenalan sama kakak aku aja, kakakku tersayang. Kak Doyoung, Kim Doyoung. Kakak aku satu-satunya.

Kak Doyoung itu kebalikannya aku, dia pintar, ketos, kepribadiannya juga baik. Sayangnya dia ga ngakuin aku sebagai adiknya, aku sih ga masalah, karena aku sadar kalo aku emang ga pantes dan cuman bikin kak Doyoung malu. Hanya beberapa temen kak Doyoung yang tau kalo aku adiknya, temen aku aja gak tau.
Kadang aku bingung, aku beneran adiknya bukan sih.

Tapi kak Doyoung punya panggilan kesayangan buat aku, 'Pembunuh'. Gara-gara kesalahan aku di masa lalu yang sebenernya, sebenernya... Ga papa deh, ga jadi.

Sungguh aku ingin kak Doyoung memanggilku sebagai adik dengan ketulusan, dan bukan dengan kepalsuan seperti yang ia lakukan dihadapan orang lain.

Kalian mau tau ga tentang Papah aku?
Papah itu ga jahat kok, buktinya dia tetep mau nampung aku sebagai anak dan memfasilitaskan hartanya buat aku. Andai Papah tau kalau aku hidup ga hanya dengan harta, tapi juga perlu rasa cinta.
Sungguh aku ingin merasakannya...

Mamah, seseorang yang belum pernah datang disaat aku memanggilnya. Sejak aku lahir, aku belum pernah melihat wajahnya, walau hanya didalam mimpi. Sungguh aku ingin melihatnya.

Jika aku bisa memilih takdir, bolehkah aku ikut denganmu, Mamah?
Hanya saja, dunia tak menginginkan ku.

Entah sudah berapa kata 'Ingin' yang sudah aku tulis disini.

Aku Syera, Kim Syera
Gadis yang yang bermimpi bahagia, disaat dunia tak mengijinkannya.
Hidup sebagai pengemis cinta dan kasih sayang.
Apakah aku akan mendapatkannya?
Mendapatkan semua yang aku 'inginkan'?

" keinginan, sesuatu yang ingin kita miliki. Walau itu tidak pasti"

- CAN I LOVE YOU? -

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang