Eyes

117 32 89
                                    

Mari kuak beberapa kebenaran akskaksk 😂, sok bgt dah gue..

Umm umm anu, disarankan part ini untuk 13+😮

" Taeyeon, lo bakal bayar semua kesalahan pria bajingan itu, cih.."

Bolehkah aku mencintaimu?
Walau aku tau, cinta mu hanyalah harapan.. yang semoga di wujudkan Tuhan.

Can I love you?

" Lo ngapain kesini?! Enak ya.. pagi-pagi udah bikin drama." Sindir Haechan.

Syera yang baru menapakkan kakinya di pintu markas dream itu, ingin berbalik saja. Tapi seseorang di belakangnya, menyuruh Syera untuk kembali masuk hanya dengan tatapan mata.

" Gue yang ajak!" Seru Jisung yang masih berdiri dibelakang Syera.

" Eh Syer, tadi gue liat video lo di gangguin Yeji. Lo gak papa kan?" Jihye yang awalnya duduk manis di sofa, berlari kecil menyambut Syera yang masih ragu untuk masuk.

Syera merasa tak diterima disini, juga ada Jihye yang jelas akan membuat perbedaan jelas antara mereka. Syera sang pembuat masalah, dan Jihye.. gadis yang hidup seperti tanpa masalah.

" Gue gak papa," Ujar Syera lirih lalu berjalan pincang masuk diikuti Jisung dibelakangnya.

" Bang Echan jangan gitu dong, orang Syeranya lagi sakit gitu." Chenle yang juga ada disana menegur Haechan si tukang julid.

Saat ini penghuni markas dream hanya ada beberapa orang. Hanya Haechan, renjun, chenle, juga Jisung dan Syera yang baru saja datang, ah jangan lupakan Jihye yang sepertinya sudah akrab dengan anak dream.

" Lurusin kaki lo!" Titah Jisung sambil berjongkok di bawah Syera, yang sedang duduk di sofa.

" Gak usah, gak sakit...akhh" Syera menarik kakinya cepat dari tangan Jisung, membuatnya terasa ngilu.

" Gak usah ngeyel bisa gak?!" Nada bicara Jisung naik satu oktaf. Syera dan yang lainnya sedikit kaget, tapi Syera tetap tak mau.

" Kok maksa sih?!" Syera ikut terpancing emosi.

" Udah, kalo gak mau di pijitan Jisung, Gue aja yang mijit syer." Jihye menawarkan dirinya.

" Enggak usah, makasih." Nadanya jutek. Syera lalu segera bangkit, ia ingin pergi dari sana. Syera sedikit tertatih karena kakinya.

Kenapa?! Kenapa Jisung harus perhatian kepadanya. Selalu jatuh ke lubang yang sama, membuat luka ini tak kunjung kering.

" Dih, dibaikin malah nolak. Emang gak tau terimakasih." Echan kembali mencibir.

" Diem lo item!" Syera kesal di bilang tak tahu terima kasih.

Sett

"AAAAAA!"

Bukk

Syera bertemu tatap dengan Jisung.

Keseimbangan yang hilang dan tarikan mengejutkan dari Jisung, membuat Syera jatuh menimpa Jisung. Mereka kini jatuh dengan posisi Jisung dibawah dan Syera di atasnya.

" Pemandangan apa ini," Haechan terkikik bersama Chenle.

" Tatap terus nyaman ya?hihihihi.." begitu juga dengan Jihye.

" Gak mau bangun Kayaknya." Renjun ikut berkomentar.

Seperti sihir, seakan komentar Haechan dan lainnya tak bisa di dengar Jisung dan Syera. Mungkin suara detak jantung keduanya, mengalahkan suara cibiran Mereka.

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang