Langsung aja
Btw makasih yang udah mau bacaa!😂
Jam Istirahat ke dua
" Woi!"
" Eh... Lo? Lo Syera kan?"
" Lo bisa baca kan?" Syera menunjuk bet nama yang ada di dadanya.
Walaupun terkesan tidak sopan, tapi Jaemin tetap memakluminya. Gadis ini menarik, ia tidak menutup kepribadiannya yang asli di depan Jaemin. Tidak seperti murid perempuan yang lain, yang hanya cari muka dihadapan Jaemin.
Mereka pikir Jaemin akan tertarik? Tentu tidak, cewek munafik seperti mereka bukan tipe Jaemin. Ah terlalu asik membahas murid yang kecentilan hingga lupa dengan Syera yang hingga sekarang masih memasang tampang sombongnya.
" Woi! Lu liatin apaan, jan lama-lama liatin dada gue. Udah sold out," ucapnya sombong. Jaemin yang sedang menilai Syera jadi tersadar dari pemikirannya.
" Sorry, gue bukan cowok kayak gitu. Lo manggil gue, ada apa?"
" Gue mau ngomong sama lu, tapi gak disini. Kantin kuy!" Syera lalu berjalan meninggalkan Jaemin yang manggut-manggut di tempat, namun ia dengan cepat menyusul Syera.
Syera memilih meja di pojok kantin, sepertinya pembicaraan mereka sedikit pribadi.
" Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin," Jaemin bangkit dari tempat duduknya. Namun Syera menolak untuk memesan sesuatu membuat Jaemin kembali terduduk di bangkunya.
" Jadi...lo mau tanya apa?" Tanya Jaemin hati-hati, ia tak ingin menggangu Syera yang malah asyik bermain ponselnya.
" Ah iya, sorry-sorry. Umm... gue mau tanya, umm...jadi bener lo sama Jisung bukan adik kakak kandung?" Syera bertanya dengan sangat berhati-hati, ia tak ingin mengganggu privasi keluarga mereka. Jika Jaemin tidak ingin memberikan jawaban dia juga tidak akan memaksa.
" Jadi lo menyadari itu ya?" Syera menjawab dengan anggukan. Ia dapat melihat raut wajah bingung dari Jaemin. Ah, apakah ia sudah lancang menanyakan pertanyaan perihal ini?
" Lo bener, gue sama Jisung emang bukan saudara kandung. Jisung itu anak tante gue, dan--" Jaemin menghentikan ucapannya. Membuat Syera semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.
" Dan?"
" Tapi gue pengen lo janji buat enggak nyebar perihal ini ke siapa pun dan lo janji jangan lo kucilkan Jisung karena ini. Kalo gak lo berhadapan sama gue!" Ucap Jaemin mantap. Entah kenapa hatinya percaya untuk memberi tahukan perihal ini kepada Syera. Bahkan hanya beberapa anak Dreamis yang tau fakta bahwa-
" Santuy kali haha, gue suka sama Jisung, jadi gue gak bakal ngelakuin semua yang lo bilang itu."
Wow, gadis ini benar-benar berani. pikir Jaemin, tapi mengapa...hatinya tak menyukai itu?
" Umm...oke jadi..." Jaemin menceritakan semua fakta tentang dirinya dan Jisung yang bukan merupakan saudara kandung. Ia juga bercerita tentang orang tua Jisung dan bagaimana Jisung tumbuh menjadi pria yang 'sedikit' tempramental.
Bel menghentikan pembicaraan mereka, untungnya Jaemin sudah menceritakan hampir semua fakta tentang Jisung, dan Syera telah memahaminya.
Ternyata, bukan hanya Syera yang hidup tanpa kasih sayang. Jisung juga, Syera makin merasa dekat dengan pria itu. Syera ingin membuat Jisung bahagia, dan sebaliknya ia ingin bahagia karena Jisung.
Tapi tunggu, Jisung sepertinya lebih beruntung darinya. Ia memiliki orang tua Jaemin yang menyayanginya dan kakak seperti Jaemin yang ingin Syera miliki dari dulu, yang selalu menyayanginya.
Bolehkah Syera iri kepada Jisung?
Tok tok tok!
" Sung! Lo kok gak keluar-keluar sih?"
Seru Jaemin di balik pintu kamar Jisung.Jaemin tau jika sedari tadi Jisung tidak keluar dari kamarnya dan tidak makan. Pasalnya makanan di dapur sama sekali tidak tersentuh, dan keadaan rumah mereka masih sama, tidak ada barang yang berpindah.
" Park Jisung!"
Masih tak ada jawaban, perasaan Jaemin semakin tak enak jika seperti ini.
" Sung, lo di dalem gak sih. Jangan lama-lama napa!"
Nih anak didalem gak sih?!
Jaemin menyerah, Jisung jika sudah mengurung dirinya dikamar pasti akan lama sekali.
Pernah saat itu, saat Jisung masih kelas 3. Ia marah karena Seulgi tidak datang kepenerimaan raportnya. Pengambilan raport mereka -jaemin& Jisung- bersamaan, Seulgi memilih mengambil raport milik Jaemin dan menyuruh asisten dirumahnya untuk mengambil raport Jisung.
Namun pada jam yang sama, anak dari asisten rumah tangga itu mengalami kecelakaan sehingga tidak dapat mengambil raport Jisung.
Jisung benar-benar marah, padahal akhirnya Seulgi tetap mengambil raportnya walau sedikit terlambat. Tapi ia mengurung dirinya dikamar selama dua hari, bahkan Seulgi sempat memohon-mohon agar Jisung mau keluar kamar. Dan akhirnya Jisung keluar kamar sambil menangis, wajahnya benar-benar merah seperti habis menangis berhari-hari.
Jaemin heran, Mamahnya hanya terlambat mengambil raport Jisung beberapa saat, tapi kenapa jisung harus menangis seperti itu?
Jaemin hanya tak tahu, bagaimana teman-teman Jisung yang mengejek Jisung tak memiliki orang tua.
" Sung! Mamah Papah lo mana?!"
" Umm, mungkin sebentar lagi."
" Oh iya, lo kan gak punya orang tua. ayah lo kan dah meninggal, mamah lo juga ngebuang lo hahahaha" entah Siapa yang tega menyebarkan berita tentang keluarga Jisung, bahkan seluruh temannya tau.
Jisung sekarang seperti anak yang dikucilkan oleh teman temannya.
" Enggak! aku punya Mamah Seulgi sama Papah Suho. Jisung punya orang tua! Hiks...hikss... Jisung punya." Suara memelan diiringi tangisan yang semakin deras. Jisung memilih menjauhi teman-teman yang terus menertawakannya dan duduk di bangku taman.
" Kenapa hiks, aku sendirian di sini?"
" Bentar-bentar...kok gak kekunci."
" Sung lo dimana?! Jendelanya..."
" Jangan bilang lo kabur,...arghh Park Jisung!"
________________________________________
ANNYEONG!😂
MAKASIH LOH BUAT YANG UDAH MAU BACA CERITA KEGAJEAN AKU NI
TERNYATA MENCARI KATA YANG PAS ITU SUSAH YAH?
JADI MAAPIN KALO GA NGE-FEEL
ATAU KALIAN KAGA NGERTI CERITANYA.MAKASIH 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You?
Fanfiction- Kim Syera, gadis yang bermimpi bahagia, disaat takdir tak mengijinkannya. Apakah ia berhak bahagia? Dicintai semua orang dengan tulus seperti yang dia inginkan? Atau hanya dapat mencintai, tanpa adanya rasa dicintai? Mengisahkan harapan seorang ga...