Setelah berabad-abad dighosting..gmn rasanya? Hm?
Dihangerin ya beb
Can I Love You?
Flashback..." Heh, Sunghoon! Tadi Syera nitip undangan ulang tahunnya ke elo, kan?" Yeji dengan kasarnya menggebrak meja sunghoon, membuat sang empu melonjak kaget.
" Be-belum, eh iya..tapi belum aku bagiin. Nanti waktu istirahat kedua aja." Ucapnya.
" Sini! Kasi gue aja. Biar kita yang bagiin, lo tau kan kita temenan sama Syera?" Yeji turut menunjuk Somi dan Jisu di belakangnya.
" Eum, tapi.." Sunghoon berpikir sebentar.
" Udah bangsat! Gak usah pake tapi tapian..sini mana undangannya?!" Kata Somi sambil merogoh laci meja Sunghoon. Dan dapat, undangan itu ada ditangannya namun ada beberapa yang kusut.
" Tapi Som-" Somi langsung menutup bibir Sunghoon.
" Ayo girls!" Yeji berbalik bersama Somi dan Jisu.
Jisu membalikkan tatapannya, " Janagn lo kasi tau Syera! Awas aja lo!"
Sunghoon hanya diam, tak berkutik. Berurusan dengan mereka berarti berurusan dengan Taeyong anak kelas sebelah itu, yang galak.
" Enaknya di apain nich?" Tanya Jisu sambil menatap lembaran undangan yang ada ditangan Somi.
" Robek?" Usul Somi.
" Engk-engk... Gimana kalo kita bakar aj? Terus abunya kita tumpahin ke Syera?"
" Ide bagus!!!" Mereka bersorak bersama. Hah, dasar sinting.
Beberapa menit kemudian di belakang gudang sekolah...
" Udah nyala belum apinya?" Yeji menatap jijik pada Somi yang beberapa bagian tubuhnya tertutup warna hitam abu.
" Belom lah anying, lo bantuin gue sini bangsat!" Ucap Somi emosi.
" Engk ah, lo aja.." Yeji sedikit bergeser menjauh.
" Yeeu..si babi"
" Nih bensinnya, gue ambil dari motornya Yeji hihi." Jisu tertawa tanpa rasa bersalah. Sedangkan Yeji sudah naik pitam ingin menghajar temannya itu.
" Si anjirr.." Yeji hendak memukul namun tak tega.
" Asik, sini-sini! Gue nyalain apinya."
Somi menuangkan bensin itu kedalam tangki drum dan membakar sebuah undangan Syera, lalu melemparkannya ke dalam drum.
Buffff!!
Api menyambar hebat.. mereka bertiga kaget bukan main.
" Ih lo sih!" Yeji menepuk keras pundak Somi.
" Kok jadi guee?!!" Somi berteriak tak mau kalah.
Yeji menengahi keduanya, " udah-udah, tuh apinya udah agak kecil."

KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You?
Fanfiction- Kim Syera, gadis yang bermimpi bahagia, disaat takdir tak mengijinkannya. Apakah ia berhak bahagia? Dicintai semua orang dengan tulus seperti yang dia inginkan? Atau hanya dapat mencintai, tanpa adanya rasa dicintai? Mengisahkan harapan seorang ga...