14. Cemburu

1.3K 63 0
                                    

Happy Reading 💙🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💙🐯

Setelah selesai dengan tugas yang diembankan tiada tara menguras tenaga, akhirnya Nabilla bisa bernafas lega.

Ia menyadarkan kepalanya dikursi taman kampus, jika ditanya Naira dan Kila di mana? maka mereka telah pulang lebih dahulu karena paksaan Nabilla.

Agam yang melihat Nabilla, langsung menghampirinya dengan menempelkan kotak susu dingin di pipi Nabilla.

Gadis itu terpekik kaget merasakan sesuatu yang dingin dipipinya.

"yaallah abang Agam, Nabilla kaget" Nabilla sambil mengelus dada, Agam hanya terkekeh pelan melihat tingkah lucu gadis didepanya ini.

"ngapain masih di sini? Gak pulang?" tanya Agam duduk di samping Nabilla.

Nabilla hanya tersenyum sumbang atas pertanyaan Agam.

"gak papa bang, Nabilla lagi pengen santai aja dulu" sambil menyedot susu kotak pemberian Agam.

"gimana kabar om Arkan Bill?" tanya Agam.

"ayah baik bang dan bahagia banget malahan" sahut Nabilla sambil menatap langit.

"kamu bahagia kan Bill?" tanya Agam lembut sambil menatap kedua mata coklat cantik milik Nabilla.

"bahagia Billa udah dibawa sama bunda bang" jawab Billa dengan nada lirih.

Agam membawa Nabilla kedalam pelukannya, sambil mengecup pucuk kepala gadis itu.

"abang selalu ada buat Billa , kalo Billa perlu apapun langsung bilang sama abang ya" yang dijawab anggukan oleh Nabilla.

Dari kejauhan Reyhan mengepalkan tangannya melihat Nabilla bersama Agam berpelukan kembali, langkah kakinya menuju kedua orang tersebut.

Menarik paksa tangan Nabilla tanpa mendengar panggilan Agam.

Ia menyeret Nabilla keruangan yang sepi.

💙💙💙

Reyhan mengurung tubuh kecil Nabilla dengan kedua tangannya di sisi kiri dan kanan.

"saya sudah bilang Nabilla Calistia , jangan dekat pria mana pun" tekan Reyhan.

"bapak apa apaan sih, main tarik, main perintah" sungut Nabilla tak suka.

"saya dosen kamu dan kamu harus mengikuti perintah saya"

"Gak, Nabilla gak mau" Nabilla menatap Reyhan nyalang.

Sungguh Reyhan menahan diri melihat tatapan Nabilla yang menguji imannya sekarang.

"jangan menantang saya Nabilla" nada peringatan Reyhan lontarkan.

REBILLA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang