Mau follow gue alhamdulillah, kalo enggak pikirin lagi! 💋😜
"ihhhh om lahir dikutub ya atau anak elsa ya... Dingin banget. Entar aja om dingin dinginnya billa belum kepanasan kok"ucapnya santai.
Sang asisten melihatnya hanya terperangah tak percay...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diperjalanan Reyhan tampak kacau, terlihat tampilannya yang kusut dan mata yang sembab.
"aku bodoh bodoh bodoh, kenapa harus percaya wanita ular itu dari pada gadisku sendiri" Reyhan sambil memukul stirnya.
"pasti sakit banget by, aku udah gampar kamu bahkan bentak kamu" gumam Reyhan dengan air mata yang terus mengalir.
"kamu selalu diam bahkan gak pernah nangis, saat aku sakitin kamu" lanjutnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
Memorinya berputar saat Nabilla meminta tolong padanya disaat malam hari.
Kamu bisa jemput aku kan.
Aku gak bisa ninggalin bella.
Aku mohon, aku perlu kamu.
Aku gak bisa, bella lebih perlu aku.
Plishhh. Aku mohon.
"akhhhhhhh bodoh bangttt gueee, bodohhh" teriak Reyhan terus menerus.
"padahal kamu udah memohon banget, tapi tapi aku malah gak peduli"
"apakah kamu bisa memaafkan aku by" batin Reyhan.
Reyhan terus melajukam kendaraannya.
💙💙💙
Sampailah disebuah gedung tinggi dan menjulang, apartemen Agam yang dipilih Nabilla untuk kejutan tak terduga.
Reyhan mengerutkan keningnya mendapati mobil para sahabatnya yang terparkir.
Ia segera menuju lantai 15, dengan buru buru. Setelah sampai di depan pintu apartemen dikejutkan dengan kehadiran para sahabatnya, sahabat Nabilla dan ayahnya Nabilla Arkan.
"kalian sedang apa" tanya Reyhan.
"Nabilla yang minta kami semua kesini termasuk elo juga" sahut Agam.
"anak yang menyusahkan, untung saya berbaik hati masih menuruti keinginannya" sarkas Arkan dengan wajah kesal.
Ceklek
Nabilla membuka pintu dengan senyuman indah, menggunakan dres putih polos selutut.
"ahhhh kalian udah datang, ayo masuk dulu" ucap Nabilla lembut.
Mereka semua masuk dan duduk disofa ruangan tersebut.
"maaf ya Nabilla ngerepotin kalian semua" lanjutnya dengan lembut menatap Reyhan.
"kamu memang sangat menyusahkan, dan membuang waktu" sahut Arkan tak suka.
"gak lama kok yah, Nabilla minta waktu ayah bentar aja kok" Nabilla tersenyum namun menyimpan ribuan luka baik diingatannya dan tubuhnya.