Happy Reading 💙🐯
Udara semakin dingin dari sebelumnya membuat Nabilla semakin khawatir melihat keadaan Reyhan yang semakin pucat dan gemetar.
Ia meraih tangan Reyhan dan menggosoknya, melepaskan jaket bombernya untuk menghantarkan tubuh Reyhan.
"duhhh mati gue😔, bisa di penjara atas pembunuhan yang dilakukan oleh angin" 😭 batin Nabilla.
"pakkkk ayoo bisa yooo....jangan mati dulu lah pak. Saya takut bapak gentayangin" tutur Nabilla terus menggosok telapak tangan Reyhan.
Nabilla bangkit dari duduk ya mencari sesuatu yang dapat menghangatkan tubuh sang dosen terkutuk tersebut, walau ia dosen yang amat menyebalkan namun tak menampik sebuah simpati untuk menolong orang yang sedang sakit.
Di bantu dengan cahaya bulan yang memasuki celah jendela, akhirnya Nabilla menemukan dispenser yang menyediakan air hangat.
Ia mengambil air tersebut dan membawanya kearah Reyhan.
"ja-jangan tinggalin sa-saya" ucap Reyhan terbata bata sambil meraih tangan Nabilla.
"aduhhh pakk, gimana mau ninggalin coba. Kalo saya aja terkurung sama bapak" Nabilla sambil menyerahkan air hangat dan langsung diminum oleh Reyhan.
Reyhan yang masih merasa kedinginan berebahkan kepalanya tepat di pangkuan Nabilla dengan posisi wajahnya menghadap perut Nabilla, tangan kekarnya melingkar dipinggang mencari rasa nyaman dan hangat.
"bapak ngapain sih? Gak usah nyari kesempatan dalam kesempitan deh" sungut Nabilla.
Namun Reyhan tak menjawab ia sudah terlelap tidur karena merasa hangat.
Nabilla yang melihat itu hanya mengembuskan nafas dan membiarkan Reyhan, ia tak tega melihat dosennya mati beku di perpustakaan.
💙💙💙
Pagi pun menjelang, sinar matahari Mengusik mimpi dua sejoli yang masih terjebak di perpuskaan.
Reyhan mengerjap ngerjapkan matanya karena sinar matahari, ia kaget melihat dirinya tidur di pangkuan Nabilla.
Sedangkan Nabilla tidur duduk menyadarkan kepalanya ke dinding.
Ia segera bangun dan merapikan pakaiannya, ia melihat jaket bomber terpasang di badannya.
Sedangkan gadis itu badannya terasa dingin tapi wajahnya sangat cantik saat tertidur.
"Apa gadis ini yang membantu ku" ucap Reyhan pelan sembari merapikan anak rambut yang dengan nakal menutupi wajah Nabilla.
Ia mengingat dengan jelas meminta Nabilla tak meninggalkannya, namun gadis itu hanya menjawab dengan kebodohan seperti biasa.
Membuat Reyhan ingin sekali menenggelamkan gadis cantik didepannya.
Saat asik memandang wajah Nabilla tanpa ia sadari Nabilla sudah bangun dan bingung melihat dosennya terus memandanginya.
"bapak ngapain liat wajah saya, mau nyantet saya ya" tanya Nabilla dengan kening yang berkerut.
Reyhan yang kaget pun langsung mendatarkan ekspresinya.
"tidak. Saya cuma heran kenapa ada gadis bodoh dengan iler yang keluar seperti mu, JELEK" ejek Reyhan sambil menekan kata jelek.
"walau saya suka ileran, banyak yang naksir lohh pak. Gini gini saya mah laris manis Tanjung kimpul" ucap gadis itu.
"sungguh kasian orang yang menyukaimu" Reyhan memandang Nabilla jengah.
"emang Nabilla keburukan apa ampe digituin" gumam Nabilla.
Nabilla berdiri ingin merapikan pakaiannya yang sedikit kusut akibat tidur namun saat berdiri kakinya tiba tiba teras kram.
"akkhhhh" pelik Nabilla dan limbung.
Tubuhnya menimpa Reyhan dengan posisi, Nabilla di atas dan Reyhan dibawah memegang pinggang Nabilla.
BRAKKKKKKKK
pintu dibuka oleh Doni.
Doni terbelalak melihat adegan bos amat intim dengan seorang gadis yang ia kenali.
Doni segera menutup mata dan berbalik badan.
"maaf bos saya mengganggu, saya akan pergi" Doni ingin segera pergi namun langkahnya terhenti oleh suara bariton Reyhan.
"berhenti atau kamu MATI" ancam Reyhan dingin dan segera bangun, Nabilla kesakitan akibat dorongan kasar Reyhan secara tiba tiba.
💙💙💙Setelah dihalaman kampus Reyhan berniat mengantar Nabilla pulang karena keadaan kaki gadis itu sedang kram.
"biar saya antar pulang" titah Reyhan.
"gak usah, makasih" sahut Nabilla dengan tersenyum sinis pada Reyhan.
Ia melangkah dengan kaki yang tertati amat, Reyhan melihat langsung mencekal tangan Nabilla.
"jangan sok kuat, saya antar sekarang" Nabilla menepis kasar tangan Reyhan.
"gak usah pak, saya masih punya kaki dan otak bisa pulang sendiri" sarkas Nabilla sengit, ia segera meninggalkan Reyhan dan menghentikan taksi.
Meninggalkan Reyhan yang mematung melihatnya.
"apa salah ku, kenapa dia ketua sekali" pikir Reyhan.
💙💙💙
Didalam mobil Nabilla langsung menangis sejadi jadinya, mengingat Reyhan mendorongnya dengan kasar padahal kakinya amat sakit.
"huwaaaaaa jahat banget sih loo, gue udah nolongin elo yang mau mati,, ehh elo nya kasar ama gue" tangis Nabilla.
"DASAR DEVIL, DEVILLLL GILAAAA. GAK PUNYA OTAK LUU, EHH SALAH GAK PUNYA PERASAAN LUU" teriak. Nabilla.
Pak sopir yang melihat Nabilla terlonjak kaget mendengar teriakan yang begitu keras dan melingking.
"neng udah neng, masih banyak cowo di luar sana. Neng teh jangan galau galau atuh" pak sopir mengira Nabilla sedang patah hati.
"Pak sopir Nabilla tu gak galau, cuma kesel aja" sahut Nabilla.
Rasa nya ingin menendang Reyhan, membalaskan dendamnya namun ia tak berdaya karena kaki yang amat sakit.
💙💙💙Nabilla telah sampai didepan pintu rumahnya, ia membuka pelan pintu tersebut dengan pelan melangkahkan kaki.
"KERUANG TAMU SEKARANG" sarkas sang ayah yang memang menunggu putri cantiknya pulang.
Nabilla bergetar mendengar bentakan, ia mulai berjalan kearah sang ayah namun tanpa diduga Nabilla.
PLAKKKKK
Thaks udah baca yahhh gengs, maaf banget kalo Masih banyak kesalahan dalam penulisan gue, jujur gue bikin sambil ngehalu gpp kali ye
Jangan lupa LIKE 👍 , COMENT 💬, VOTE dan SARAN yahh. Makasih udah mampir dan mau baca cerita yang gw buat
Jangan lupa mampir dicerita terbaru aku juga ya...
I love you gaessss ❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
REBILLA [ END ]
RomansaMau follow gue alhamdulillah, kalo enggak pikirin lagi! 💋😜 "ihhhh om lahir dikutub ya atau anak elsa ya... Dingin banget. Entar aja om dingin dinginnya billa belum kepanasan kok"ucapnya santai. Sang asisten melihatnya hanya terperangah tak percay...