Happy Reading 💙🐯
Sinar matahari mengusik dua insan yang masih terlelap dalam mimpi, terlalu nyaman untuk bangun saat pelukan hangat menemani mereka.
"enghhh..." Nabilla menggeliat menyadari hari sudah pagi, ia membuka mata dengan sempurna.
ditambah pula pemandangan yang indah didepan mata.
Nabilla menyentuh wajah yang telah menjadi suaminya mulai dari kening, mata, hidung, pipi, dan berakhir di bibir.
"sudah puas menyentuhnya sayang " suara serak seksi membuat Nabilla kaget.
"kamu udah bangun" tanya Nabilla.
"udah dari tadi kok"sambil mengeratkan pelukannya pada Nabilla.
"lepasin, Billa mau mandi" Nabilla terus berusaha melonggarkan pelukan Reyhan.
"5 menit lagi" menenggelamkan wajahnya didada Nabilla.
Nabilla pasrah dan mengelus rambut Reyhan dengan lembut penuh kasih sayang.
5 menit
10 menit
15 menit
30 menit
"Rey udah ... Ini lebih dari 5 menit lohh" ucap Nabilla selembut mungkin.
"masih betah yang"
"tapi aku mau mandi dan masak buat kamu sayang"
"kamu tadi bilang apa, coba ulang" pinta Reyhan.
"tapi aku mau mandi dan masak buat kamu" ulang Nabilla.
"terus apa lagi" sambil menggoyang lengan Nabilla seperti anak kecil.
"sayang" ucap Nabilla.
"ahhh makin sayang sama kamu dehhh" Reyhan semakin memeluk Nabilla.
"ya udah aku mau mandi terus masak buat kamu" Nabilla mengecup kening Reyhan.
Reyhan melepaskan pelukannya dengan paksa dan melanjutkan tidur. Nabilla beranjak kekamar mandi membersihkan diri.
"sayanggg.... Mandi gih. Aku udah selesai" membangunkan Reyhan.
Reyhan bangun sambil mengucek matanya seperti anak kecil. Kemudian ke kamar mandi sesuai permintaan sang istri.
💙💙💙
Ia memanggang roti, menggoreng telur dan sosis kemudian diberi mayones dan Saos.
Melengkapi makanan itu adalah kopi dan susu serta buah buahan segar.
Reyhan berjalan menuju istri kecilnya yang amat pandai dalam urusan dapur.
Ia memeluk dari belakang dan mengelus kepala Nabilla dengan lembut.
"selamat pagi cayang " Reyhan mencium pucuk kepala istrinya.
"pagi juga sayang" balas Nabilla memeluk Reyhan.
"bikin apa?" tanya reyhan
"bikin roti telur sayang, sama kopi buat kamu" ucap Nabilla.
"pinter banget sih istrinya aku" saking gemasnya Reyhan mencubit pipi gembul istrinya.
"duduk ayokk, makan sarapannya sampe abis" Nabilla menuntun Reyhan ke meja yang ditata makanan .
Mereka sarapan dengan lahap sambil gelak tawa mengiringi sarapan pagi itu. Hahhh sungguh harmonis bukan!
💙💙💙
Mobil itu melaju menuju rumah mereka yang baru saja dibeli Reyhan . Setelah lama menempuh perjalanan yang memakan waktu 30 menit akhirnya mereka sampai.
"ini punya siapa sayang kayak istana" tanya Nabilla.
"mansion ini milik kita sayang, maaf kalau ini kecil" ucap Reyhan.
"ini gak kecil, lari aja ngelilingin ini bakalan bikin meninggoy" begitulah Nabilla selalu saja membuat Reyhan bersyukur memilikinya.
"ya udah,,, yuk Kedalam" ajak Reyhan.
Reyhan berjalan masuk kedalam mansion mewah sambi menggandeng tangan istrinya.
Rumah dengan interion super mewah dengan berwarna gold menambah kesan sempurna bak istana.
Saat masuk mansion disuguhi dengan banyaknya pelayan dirumah menyambut kedatangan mereka.
"banyak banget pelayannya" ucap Nabilla pelan.
" biar kamu gak usah cape ngurus rumah, cukup urus suami kamu aja" jawab Reyhan.
Nabilla Hanya mengangguk patuh tak membantah, tiba tiba Reyhan menggendong Nabilla ala bridal style menuju kamar.
"goo bikin baby" teriak Reyhan, membuat wajah Nabilla memerah menahan malu.
Tingkah romantis mereka membuat semua pelayan iri pada Nabilla.
Yapp Mereka melakukan kegiatan panas di dalam kamar, dengan penuh gairah dan cinta didalam sana.
Thaks udah baca yahhh gengs, maaf banget kalo Masih banyak kesalahan dalam penulisan gue, jujur gue bikin sambil ngehalu gpp kali ye
Jangan lupa LIKE 👍 , COMENT 💬, VOTE dan SARAN yahh. Makasih udah mampir dan mau baca cerita yang gw buat
Jangan lupa mampir dicerita terbaru aku juga ya...
I love you gaessss ❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
REBILLA [ END ]
RomanceMau follow gue alhamdulillah, kalo enggak pikirin lagi! 💋😜 "ihhhh om lahir dikutub ya atau anak elsa ya... Dingin banget. Entar aja om dingin dinginnya billa belum kepanasan kok"ucapnya santai. Sang asisten melihatnya hanya terperangah tak percay...