26. Luka

1K 54 1
                                    

Happy Reading 💙🐯

Nabilla duduk ditaman belakang rumahnya, enggan sekali menginjak rumah yang dia tempati saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabilla duduk ditaman belakang rumahnya, enggan sekali menginjak rumah yang dia tempati saat ini.

Apalagi munculnya duo iblis , membuat Nabilla selalu merasakan siksaan dari Arkan.

"gue pengen pulang, tapi disana ada Setannya" gumam Nabilla dengan berat hati melangkahkan kakinya menuju rumah bak neraka.

Ceklek

"Nabilla pu-" ucap Nabilla terpotong saat tamparan melayang kewajahnya.

Plakkkkk

"pulang jam segini, gak ingat waktu. Dari mana kamu?" bentak Arkan.

"Nabilla ada tugas makanya pulang lama" jawab Nabilla sambil mengelus pipinya.

"alasan kamu, Stella baru aja liat kamu kehotel bareng dosen itu. Ngaku kamu" Arkan mulai naik pitam.

"Nabilla gak ada kehotel yah" bantah Nabilla.

"bohong yah, jelas jelas tadi aku liat dia sama dosen itu. Di tambah dengan gak tau malunya dia bercumbu didepan pintu hotel " tuduh Stella sambil menunjuk Nabilla.

"dasar pemutar balik fakta" balas Nabilla sinis.

"kamu kalau mau jual diri jangan tinggal di rumah saya, angkat kaki kamu. Jangan buat nama keluarga malu cuma karena kelakuan kamu" suara Arkan meninggi.

"Nabilla gak akan keluar dari rumah ini. Titik" sahut Nabilla dengan tegas.

"di bayar berapa lo, sampe mau aja jual selangkangan" Stella sambil melirik dengan hinaan pada Nabilla.

"lumayan lah, bisa buat beli omongan lo" jawab Nabilla, membuat Arkan mengambil sapu.

Plakkkk

Plakkkk

Plakkkk

Plakkkkk

Kerasnya pukulan sapu pada tubuh Nabilla membuatnya patah menjadi dua, kepala Nabilla telah berdarah.

Badannya terasa lemah sambil berpegangan pada meja.

Arkan kepalang amarah menjadi kalap seketika, dengan melepas gesper untuk mencambuk tubuh Nabilla.

"bunda tolong Billa " batin Billa.

"DASAR KURANG AJAR, PEMBANGKANG, PELACUR MURAHAN KAMU" hina Arkan dengan menjambak rambut Nabilla.

"DENGAN KAMU YANG MENJUAL DIRI, MAKA AKU TAK AKAN REPOT REPOT MEMBERI MU UANG LAGI" lanjut Arkan mendorong kepala Nabilla, hingga terbentur.

"ENYAHHH DARI SINI, AKU TAK INGIN SAAT INI RUMAHKU TERNODAI OLEH JALANG SEPERTI MU" menyeret Nabilla menuju keluar rumah.

"enggak yahh... Nabilla gak mau. Ampuni Nabilla yah, Nabilla gak mau keluar. Ini udah malam yahh Nabilla takut" Nabilla mulai menangis, keadaannya saat ini tak mampu membuatnya pergi.

REBILLA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang