18. Psycopat

1.1K 50 1
                                    

Happy Reading 💙🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💙🐯






Saat ini Reyhan sedang berada digubuk tua, dipedalam hutan jauh dari jangkauan masyarakat.

"dia ada didalam tuan" ucap Doni membungkukkan badan pada Reyhan.

"bawa di ke Rajan" perintah Reyhan.

(Rajan adalah sebuah penjara gelap yang di gunakan oleh Reyhan untuk pembantaian)

Tak hanya dikenal kaya raya, Reyhan juga menyimpan sisi psycopat. Hanya ia dan anak buah mafianya saja yang mengetahuinya.

***

Disebuah ruang gelap dan berbau amis akan darah, terdapat seorang wanita yang diikat disebuah tiang dengan kondisi sedikit lebam di sekujur tubuhnya.

"hello baby" sapa Reyhan dengan senyum iblisnya.

Wanita itu terpaku dan gemetar menjalar diseluruh tubuhnya saat melihat sosok Reyhan yang baru ia kenali.

"ka-kamu..." Tia tergugup.

"jalang manis, apa kau menyukai permainannya sayang" Reyhan memainkan pisau kearah wajah Tia.

"Reyy aku mo-mohon lepaskan aku" tangis Tia pecah saat itu juga.

"kamu ingin aku melepaskan apa sayang" tanya Reyhan menggoreskan pisau tajam itu pada wajah Tia.

"akhhh...sa-sakit"

"heyy... Ayolah jangan menangis sayang. Ini hanya luka kecil tak sesakit itu" kemudian menancapkan pisau itu pada perut Tia kemudian memutarnya.

"AKHHHHHHHH... A-ampun Rey, ku mohon. Ini sangat sakit" tangisnya menggema diruangan yang hanya tuli dan buta melihat kekejaman Reyhan.

"HAHHAHAHA liat sayang,,, darah jalangmu keluar dengan deras. Emhhhh aku jadi teringat sesuatu" tawa Reyhan menggema dan tak ada belas kasih di matanya, nampak sekali ia menikmati permainannya ini.

"bukankah tangan ini yang mendorong kekasihku" Reyhan mengiris nadi kanan Tia dengan santai dan tangan kiri Tia dipotong oleh Reyhan.

"AKHHHHHHHH.... BUNUH SAJA AKU, JANGAN MENYIKSAKU" jerit Tia menahan sakit amat dalam.

"tidak secepat itu baby, aku akan memberikan permainan yang menyenangkan pada tubuhmu" Reyhan  mengambil alat penancap paku dan menancapkan di lidah serta mulut Tia.

" ayoooo teriak baby, bukankah mulut ini sangat lancar menyebut kekasihku seorang jalang" sambil menekan paku yang tertancap di mulut Tia.

Tia hanya berbanjirkan air mata dan darah.

Kemudian Reyhan mengambil air keras dan menyiramkan kewajah Tia, sungguh ia tertawa amat keras melihat Tia merintih kesakitan.

Orang yang berada di ruangan itu pun hanya bungkam tak berani bertindak.

"wahhh wajah mu semakin cantikk sayang" menginjak kepala Tia.

"permainan terakhir sayang" ucap Reyhan, kemudian menyiramkan bensin dan membakar Tia hidup hidup.

Membuat Tia menjerit kesakitan dan tak lama mati hangus terbakar.

"HAHHAHAHA kamu manusia yang tak pantas mati dengan begitu CEPAT"  Reyhan keluar dari tempat tersebut dan kembali kedalam mobilnya.

"bereskan dan jangan ada jejak" perintah Reyhan.

"baik tuan" tunduk Doni.

💙💙💙


Disebuah kamar mewah, Reyhan baru saja menyelesaikan ritual mandinya karena kotoran darah dari Tia.

Hingga senyum terukir diwajah tampannya mengingat gadisnya saat ini, ia mengambil poselnya dan langsung membuka room chat.

Mungil ❤️

---------------------
Online

Cantikku sedang apa?|


|Sedang Memikirkan sesuatu!

Apa kamu sedang memikirkan laki |
laki lain. Enyahkan pikiran itu atau  
kamu tau akibatnya😡 


|Hello tuan malaikat jangan pms dulu
  deh.
  Nabilla sedang memikirkan jantung  
  Nabilla yang belum stabil karena
  jumlah uang yang ada di atm hitam
itu.

Ingat harus digunakan, aku gak mau|
tau. Jika Cantikku tidak  
menggunakannya aku akan terus  
menambahkan ya. 


|Berati kalo Nabilla gunain, isi gak
  bakalan nambah dong😀

No no no baby, itu selamanya akan|
terus bertambah. 


|Tangan ku langsung lumpuh
  menerima kartu itu.

Apa!!!!|

Apa perlu kuberikan uang tunai saja,|
agar tangan Mungil mu tak lumpuh🥺 


|Stopp reyyy, aku tak ingin mati muda
  karena kekayaan mu.

Tidurlah, besok aku ingin |
memberikan sesuatu untuk mu. 


|Apa???

BESOK!!!|


|ck.. Pelit

Tidur. Good night sweet heart ❤️|

***


Dilain sisi Nabilla tersenyum kecil melihat perhatian Reyhan padanya, walau sedikit posesif dan memaksa namun semua tulus dari hatinya.

Ia meringis menahan sakit disudut bibir yang berdarah karena perlakuan kasar ayah dan ibu tirinya dan jangan lupa Stella juga ikut andil dalam menyiksa Nabilla.

"awas aje lo wewe gombel, tunggu gue di ring. Mampus lo" gumam Nabilla.

Namun sebuah ide jail muncul di otaknya, bukankah tadi sang nenek lampir membuat jus untuk wewe gombel.

Nabilla mengambil serbuk pencahar perut di lacinya dan mengendap ngendap kedapur mencampurkan serbuk  kedalam minuman Stella.

"selamat berbahagia sodara setan ku" Nabilla tersenyum smirk.

Setelah meminum jus, Stella berulang kali masuk toilet hingga lemas dan tak bertenanga.

"gimana olah raga perutnya enakkan?" tanya Nabilla dengan senyum jail kemudian merogoh poselnya membuka aplikasi kamera untuk memvideo Stella yang mulas.

"lo- awas, gue bakalan balas" ancam Stella.

Ingin sekali menghampiri Nabilla namun perutnya kembali sakit dan buang angin.

Prettt prett Prettt

"HAHHAHHAHHA MAMPUS LU" teriak Nabilla sambil tertawa.














































Thaks udah baca yahhh gengs, maaf banget kalo Masih banyak kesalahan dalam penulisan gue, jujur gue bikin sambil ngehalu gpp kali ye

Jangan lupa LIKE 👍 , COMENT 💬, VOTE dan SARAN yahh. Makasih udah mampir dan mau baca cerita yang gw buat

Jangan lupa mampir dicerita terbaru aku juga ya...

I love you gaessss ❤️❤️❤️❤️❤️

REBILLA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang