Special Part. 2

3.8K 341 30
                                    


Setelah menghabiskan makanan nya. Hyerin segera mengajak kedua anak nya untuk kembali ke rumah. Sesampai nya di rumah, Hyerin segera menyuruh Gyu untuk mandi dan Hyerin memandikan Yoona. Beruntungnya di usia yang baru menginjak 6 tahun, Gyu sudah mandiri. Dan bisa diandalkan oleh Hyerin tentunya.

"10 menit lagi waktunya menjelajahi alam mimpi, sayang" peringat Hyerin pada kedua anaknya

"Ah mommy! Aku ingin menunggu Daddy pulang!" protes Gyu

"Yoona juga! Yoona mau menunggu daddy, mom"

Hyerin menghela nafas, ia duduk di sebelah Yoona lalu memangku nya

"Daddy akan pulang larut sayang. Besok kalian akan bertemu daddy" ujar Hyerin

Gyu menggeleng cepat, ia memajukan bibir nya sebal

"No, mommy bohong! Kemarin mommy bilang, Daddy akan di rumah bersama kita tapi ternyata Daddy tetap pergi bekerja"

Hyerin menatap Gyu intens. Memang benar, kemarin Jimin bilang padanya bahwa ia akan berdiam di rumah dan bermain bersama anak-anak. Namun ternyata, lagi dan lagi. Rencana tetap rencana. Jimin mendapat telfon dan ia harus bergegas ke kantor. Alhasil, anak-anak memendam kekecewaan dan murung seharian.

Hyerin menghela nafas kasar, ia mengusap pelan rambut Gyu dengan sayang.

"Gyu sayang, Daddy bekerja juga untuk kita kan? Daddy bekerja agar bisa membelikan Gyu dan Yoona mainan yang banyak. Bisa pergi jalan-jalan bersama kan? Belajar memaklumi ya, sayang  mommy?" Hyerin mencium puncak kepala Yoona dan Gyu, ia tersenyum tipis mengingat akhir-akhir ini baik Gyu atau Yoona selalu menanyakan kemana ayah nya.

"Tapi ini sudah lama sekali mom! Sudah lama sekali rasanya Gyu tidak bermain bersama ayah" Gyu menunduk memaikan jarinya acak

"Iya sayang, mommy mengerti perasaan mu. Sabar ya? Tidak akan lama kok, sebentar lagi pekerjaan daddy pasti akan selesai dan daddy bisa kembali bermain bersama Gyu dan Yoona. Ya?"

Gyu dan Yoona mengangguk mendengar perkataan ibunya. Yoona mulai mengusap-usap matanya dan menguap

"Mommy.. Yoona mengantuk" rengek Yoona

"Iya sayang? Yoona mengantuk? Ya sudah Gyu Oppa dan Yoona sekarang tidur ya? Mau?" ajak Hyerin

Gyu dan Yoona mengangguk serentak, "Ayo tidur, mommy!"

Hyerin merasa lega. Putra dan putri nya sungguh tumbuh menjadi anak yang baik. Ia harap hari ini dan seterusnya Gyu dan Yoona akan selalu menjadi anak yang baik. Untuk dirinya, Jimin ataupun orang-orang diluaran sana.


****

Setelah menidurkan kedua buah hati nya, Hyerin Kembali duduk di sofa dan menyalakan televisi. Ia melirik kearah jam dan ternyata sudah pukul 22.10. Belum terlalu larut, ia memutuskan untuk menunggu Jimin.

Pikiran Hyerin Kembali pada kejadian sore tadi. Saat dimana ia dan anak-anak bertemu Jimin di restoran. Memang, tadi Jimin tidak datang seorang diri ke tempat itu. Ia pergi Bersama sekretaris nya. Yang menganggu pikiran Hyerin ialah, sejak kapan Jimin mempunyai sekretaris Wanita? Setahu nya, Jimin agak kurang nyaman jika bekerja dengan seorang Wanita karena beberapa kejadian tentunya. Sebelum setahun belakangan Jimin memilih pria sebagai sekretarisnya, Jimin juga sempat memperkerjakan beberapa sekretaris Wanita. Namun, bukan nya bekerja, para Wanita itu malah asyik menggoda Jimin. Selalu ingin mencuri kesempatan dalam kesempitan padanya. Seperti minta tumpangan lah, menahan Jimin agar tetap diruangan dengan alasan ada dokumen yang harus diurus lah, dan sebagainya. Karena itu lah, selama setahun kemarin, Jimin memperkerjakan pria sebagai sekretarisnya.

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang