Setelah mendapat telepon dari bibi Dona, Hyerin segera bergegas pergi ke rumah bibi nya. Beruntung hari ini jadwal kelas Hyerin sebentar, jadi ia bisa santai berada di rumah bibi Dona
Pagi tadi Hyerin mendapat telepon dari bibi Dona. Ia mengatakan ada yang harus ia bicarakan dengan Hyerin, ini menyangkut mendiang ayah nya. Makanya, ia segera bergegas pergi ke rumah bibi Dona setelah selesai kelas
Tak membutuhkan waktu lama, Hyerin sampai di rumah bibi Dona.
"Permisi! Bibi" panggil Hyerin sambil mengetuk pintu
Tak lama sang pemilik rumah pun keluar, ia terkejut ketika mendapati Hyerin sudah tiba di rumah nya. Ia kira Hyerin akan datang nanti malam. Tapi ternyata, gadis itu memilih menemui bibi nya di sore hari, setelah selesai kelas
"Eoh, Hyerin-ah" ucap bibi Hyerin sambil memeluk ponakan kesayangan nya itu
"Bibi, aku merindukan mu. Maaf aku jarang mengunjungi bibi, aku sibuk akhir-akhir ini" jawab Hyerin sambil membalas pelukan bibi Dona yang sudah ia anggap seperti ibu nya sendiri
"Iya tak apa, ayo masuk. Kau pasti belum makan siang bukan?" Tanya bibi Dona sambil menarik Hyerin masuk ke dalam rumah
Hyerin hanya tersenyum menjawab pertanyaan bibi Dona
"Kebetulan bibi baru saja selesai memasak, kajja kita makan bersama" ajak bibi Dona
Hyerin pun menurut, ia pun mengikuti bibi Dona duduk di kursi ruang makan.
"Kau ingin makan apa heum? biar bibi ambilkan" Tawar bibi Dona
"Ani, tak apa bibi. Aku bisa mengambil nya sendiri"
"Aigoo, Hyerin. Kau sudah dewasa ya sekarang" canda bibi Dona
"Aku pun bisa tumbuh bibi" rajuk Hyerin
Bibi Dona pun tertawa. Memang sejak kecil, Hyerin sering bersama bibi Dona. Bahkan ia sering menginap di rumah bibi Dona. Bibi Dona sudah menganggap Hyerin sebagai anak nya sendiri.
Dahulu, bibi Dona divonis tidak bisa memiliki anak. Karena, ia pernah mengalami keguguran dan kondisi rahim nya pun lemah. Makanya ia divonis tidak bisa memiliki anak
Namun bibi Dona tidak menyerah, ia yakin. Suatu hari nanti ia pasti memiliki anak. Selama hampir beberapa tahun bibi Dona 'kosong' ia selalu merawat Hyerin. Ia menganggap Hyerin seperti putrinya sendiri. Dan bibi Dona yakin, jika ia merawat Hyerin itu bisa menjadi 'pancingan' agar ia bisa cepat memiliki anak
Dan benar, tak lama bibi Dona pun hamil. Walaupun kehamilan nya sangat rentan, tapi bibi Dona tetap bisa menjaga kandungan nya. Hingga pada saat Hyerin berusia 3 tahun, seorang bayi laki-laki terlahir dari rahim bibi Dona
Bayi itu bernama Kang Soobin . Karena memang suami nya bermarga Kang. Soobin dan Hyerin tumbuh bersama, bahkan mereka sudah seperti saudara kandung
"Bibi,kemana Soobin?" Tanya Hyerin
"Dia sedang latihan basket bersama teman nya. Sebentar lagi sekolah nya akan mengikuti turnamen" jawab bibi Dona
"Woah, bocah tengil itu memiliki bakat juga ternyata" ujar Hyerin sambil menyuapi makanan kedalam mulut nya
"Siapa yang kau sebut bocah tengil, huh?" Protes Soobin yang baru saja tiba
"Eoh, kau sudah pulang" ujar bibi Dona sambil berjalan kearah anak semata wayang nya itu
Soobin pun menyalami tangan ibunya dan memeluk ibu nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...