Jimin Pov
Bagaimana bisa aku mengatakan itu kepada Hyerin?! Sialan! Mulut ku ini memang tidak bisa dikontrol.
Untung saja tadi Sora datang, dan mengetuk jendela mobil. Aku tak tahu lagi bagaimana canggung nya jika Sora tidak datang.
Sejujurnya apa yang ku katakan memang benar. Aku menyukai nya
Tapi perlu di ingat! Aku hanya menyukai nya! Sekedar suka! Tidak lebih! Aku tidak mencintai nya! Ingat, suka dan cinta itu beda -walaupun perbedaan nya tipis- tapi aku yakin, aku hanya menyukai nya tidak lebih.
Aku sendiri pun bingung, bagaimana bisa aku jatuh secepat ini kepada seorang perempuan setelah sekian lamanya?
Bahkan bersama Seulgi, sang primanoda kampus pun aku tidak setertarik ini. Ini aneh, ini membingungkan.
Ah iya ngomong-ngomong, ketika Sora mendatangi mobil ku tadi ia tampak terburu-buru. Dan begitu Hyerin keluar dan berbicara dengan Sora. Ia langsung pergi dan lari begitu saja dengan tergesa
Sebenarnya ada apa?
Aku menoleh ke kursi samping. Tunggu... Bukan kah itu ponsel milik Hyerin? Mengapa bisa ada disini?
Aku mengambil ponsel gadis itu dan berniat mengembalikan nya. Namun baru saja aku sampai di depan pintu apartemen nya, aku sudah melihat Hyerin.
Tapi ia tak sendiri. Ia sedang berbicara dengan seorang wanita. Dan sepertinya wanita itu berusia sekitar 45 tahun, sama seperti ibuku.
Aku tak tahu apa yang mereka katakan. Namun dari raut wajah Hyerin, ia terlihat tidak nyaman dan suka. Dia seperti...membenci wanita itu
"Sayang, ibu mohon"
Tunggu...apa? Ibu?
"Maafkan ibu sayang. Ibu mohon. Maafkan ibumu ini. Ibu menyesal sungguh. Dan ibu ingin memperbaiki segalanya sekarang. Ibu ingin bersama dengan putri ibu. Ibu menyayangi mu nak, sangat"
Aku terkejut mendengar penuturan wanita itu. Jadi, wanita itu ibu Hyerin?
Tapi mengapa, Hyerin terlihat kecewa? Bukan nya seharusnya ia senang bertemu dengan ibu nya?
"E-eoh! Park Jimin?"
Aku sedikit terkejut ketika Hyerin memanggil ku
"H-hai" sapaku kikuk
Hyerin melihat wanita itu sekilas kemudian menghampiriku
"Ada apa?" Tanya nya
Aku merogoh saku celana ku. Kemudian memberikan ponsel nya kepada gadis itu
"Ponsel mu tertinggal, jadi ku kembalikan"
Hyerin sedikit terkejut, kemudian ia mengambil ponsel nya
"A-ah iya, terimakasih" ujar Hyerin gugup
Aku melirik kearah dalam. Wanita itu masih memperhatikan aku dan Hyerin. Bisa aku lihat, ia menatap Hyerin dengan tatapan sendu, seolah ia ingin Hyerin memafaakan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
Fiksi PenggemarKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...