Hyerin menunduk gugup. Sungguh, jantung nya tidak bisa diam sedaritadi. Bahkan sudah hampir 15 menit ia merasa gugup, tapi tetap saja rasa gugup itu tidak kunjung hilang. Bahkan sedaritadi ia bergerak gelisah, berjalan ke kanan dan ke kiri tak mau berhenti.
"Apa kau akan ke toilet lagi huh?"
Hyerin berhenti berjalan. Kemudian menatap sahabat semati nya itu, yang kini tengah menatap nya jengah.
"Ck! Kau tak tau? Ini sungguh menegangkan!"
Sora memutar kedua bola matanya jengah,
"Tenang saja. Jihoon tidak akan melahap mu. Kecuali nanti malam, mungkin?" Goda Sora
Hyerin mengerucutkan bibirnya kemudian menyentil dahi sahabat nya itu.
"Aw!" Ringis sora sambil memegang dahi nya
"Bicara mu omong kosong" ketus Hyerin
Sora mencebik, "Memang itu faktanya. Biasanya kan pengantin baru memang akan melewati satu malam panas, benarkan?"
"Diamlah! Aku semakin ingin ke toilet lagi, jika kau terus berbicara" ucap Hyerin
"Hyerin-ah"
Hyerin terkejut, ketika Yohan -suami bibi Dona- memanggil nya.
"Eoh, paman"
Hyerin menunduk sopan kemudian tersenyum.
Yohan yang melihat keponakan nya itu juga tersenyum
"Sudah siap?"
Hyerin terdiam. Kemudian menelan saliva nya dengan susah payah.
"Calon suami mu, sudah menunggu di altar" ujar Yohan
Deg!
Entah mengapa rasanya jantung Hyerin seperti ingin berhenti berdetak. Sungguh, ia semakin gugup.
"A-ah b-begitu. Baiklah p-paman, aku sudah siap" ujar Hyerin terbata
Hyerin melirik Sora ragu. Tapi Sora justru memberinya senyuman tulus, seolah mendukung nya.
"Kau pasti bisa" ujar Sora tanpa suara, namun Hyerin tetap mengerti dari gerakan bibir nya
Hyerin tersenyum, "Terimakasih"
Sora bangkit dari duduk nya, kemudian memeluk sahabat nya itu.
"Aku menunggu mu di kursi para tamu. Fighting!" Ujar Sora sambil berlalu
"Ayo, paman yang akan mengantarmu kepada suami mu" ucap Yohan ramah
"Terimakasih paman"
*****
Hyerin pun sudah sampai di depan altar. Ia masih setia menundukan wajah nya. Jujur, ia gugup setengah mati karena ini adalah hal yang pertama kali dia lakukan, selama 21 tahun ia hidup.
"Angkat kepala mu Hyerin. Calon suami mu sudah menatap mu" bisik Yohan
Hyerin menelan saliva nya lagi. Oh ayolah, ini hanya pernikahan bukan sidang menuju akhirat.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...