Eps. 22

11.9K 1K 54
                                    

Gila! Pria ini gila! Bagaimana bisa, ia menyuruh Hyerin melakukan hal menjijikan itu?!

Hyerin terbelalak mendengar permintaan yang keluar dari mulut sexy Jimin. Apa pria ini tidak salah ucap? Apa otak nya sudah mulai koslet?

"Sesuai 3 kesalahan mu. Sebagai hukuman, aku meminta mu mencium ku selama 3 menit, Kim Hyerin" ujar Jimin yang masih gencar mendekatkan wajah nya kearah Hyerin

Terpaksa Hyerin memundurkan sedikit kepalanya. Demi otak mesum nya Jimin! Ia ingin sekali mencincang pria di depan nya ini.

"Apa kau bilang?! Mencium mu?!" Pekik Hyerin

Jimin hanya menganggukan kepalanya sambil menaikan satu alis nya

"Kau gila Park Jimin!"

Hyerin mendorong tubuh Jimin menjauh, beruntung Jimin tidak mengerahkan seluruh tenaga nya untuk mengurung Hyerin.

"Ini konsekuensi mu nona Kim, oh atau kau mau aku meminta lebih?"

Hyerin menyipitkan matanya, menatap Jimin tidak percaya. Sebenarnya apa isi otak pria bermarga Park ini?

"Aku. Tidak. Mau. Park. Jimin-ssi" ucap Hyerin penuh penekanan

Jimin menusuk pipi kanan nya dengan lidah nya sambil terus menatap Hyerin

"Eoh, kau tidak mau? Baiklah! Jangan salah kan aku jika aku bertindak lebih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh, kau tidak mau? Baiklah! Jangan salah kan aku jika aku bertindak lebih"

Jimin kembali mendekati Hyerin. Hyerin yang sedikit ketakutan pun refleks memundurkan badan nya. Dan Jimin semakin gencar mendekati nya. Hingga akhirnya tubuh Hyerin jatuh diatas sofa empuk milik Jimin

Heol! -umpat Hyerin

Jimin yang melihat Hyerin terduduk segera memanfaatkan kesempatan nya. Ia menaruh kedua tangan nya diatas bahu sofa, mengungkung Hyerin yang terduduk dibawah nya

Jimin memiringkan sedikit kepalanya, menatap Hyerin yang kini juga menatap nya dengan tatapan yang sulit ia artikan

"Wae? Kau takut?" Tanya Jimin

Hyerin menelan saliva nya, "M-mwo? Apa y-yang kau katakan, huh?" Bantah Hyerin, walau sebenarnya terselip ketakutan di disana

Jimin sedikit menundukan kepalanya, kembali mensejajarkan wajah nya dengan Hyerin

"Aku tawarkan sekali lagi. Cium aku atau kau habis oleh ku hingga tengah malam nanti" ucap Jimin yang lebih terdengar seperti sebuah bisikan

Hyerin terdiam. Oke, ia takut sekarang.

"Aku tidak memberi pilihan lain, Hyerin-ssi. Maka dari itu jawab lah" ujar Jimin lagi

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang