Eps. 3

16K 1.2K 35
                                    

Sabtu ini, Hyerin tak ada jadwal kuliah. Rencana nya ia akan datang ke sekolah musik peninggalan satu-satu nya dari ayah nya

Sejak kelas 4 SD, ayah dan ibu Hyerin bercerai dan Hyerin memilih tinggal bersama ayah nya. Namun ketika Hyerin baru menginjak kelas 3 SMA, ayah nya meninggalkan Hyerin untuk selama-lama nya. Dan sekarang, Hyerin memilih tinggal sendiri di apartemen, padahal bibi dan ibu kandung nya sempat menawarkan untuk tinggal bersama nya. Namun Hyerin menolak, ia memilih tinggal sendiri dengan alasan ia ingin menjadi gadis yang mandiri. Bibi nya juga ikut mengurus sekolah musik peninggalan ayah nya, karena bibi nya tau bahwa Hyerin sibuk dengan urusan pendidikan nya.

Setelah siap, Hyerin bergegas pergi ke sekolah musik nya. Hyerin memilih pergi menggunakan bus. Dia lebih menyukai menggunakan angkutan umum di bandingkan kendaraan pribadi. Padahal sebenarnya Hyerin memiliki sepeda motor. Ia akan menggunakan motornya jika dalam keadaan terdesak saja

Hanya butuh waktu 10 menit, Hyerin sudah sampai di tujuan nya. Ia masuk kedalam sekolah musik nya dan mencari bibi nya

"Bibi! Bibi! Bibi Dona!" Panggil Hyerin

"Oh Hyerin!" Bibi Dona pun segera memeluk ponakan nya begitu ia tahu bahwa Hyerin yang datang

"Kau kemana saja eoh? Kau tidak rindu bibi mu ini hah?" Bibi Dona melepaskan pelukan nya

"Maafkan aku bibi, aku sedang sibuk mengerjakan tugas ku. Belakangan ini tugas ku menumpuk sehingga aku tak sempat kemari"

"Bagaimana kuliah mu? Apakah mengalami kesulitan?" Tanya bibi Dona

"Tidak bibi, kalaupun ada hanya masalah kecil, aku masih bisa mengatasi nya" jawab Hyerin sambil tersenyum

"Yasudah, kalau begitu kau duduk saja dulu, bibi akan membuatkan mu sarapan. Kau pasti belum sarapan kan?"

Hyerin hanya tertawa menjawab pertanyaan bibi Dona

"Aish kau ini, yasudah tunggu disini ya"

"Ne bibi, Gomawo"

Bibi Dona pun masuk ke dapur dan membuatkan sarapan untuk Hyerin. Sedangkan Hyerin, ia sedang melihat ke sekitar. Tidak seperti biasanya, sekolah terlihat sepi. Padahal biasanya jika di hari sabtu dan minggu akan banyak anak-anak yang datang

"Bibi mengapa kelas terlihat sepi? Tidak seperti biasanya" tanya Hyerin ketika bibi Dona keluar dari dapur

"Ah iya! Ada yang ingin bibi bicarakan dengan mu" ujar bibi Dona sambil menaruh makanan untuk Hyerin di meja

"Ada apa bibi?"

"Tapi kau harus makan dulu!" Perintah bibi Dona

"Iya bibi, aku akan mendengarkan perkataan mu sambil makan. Jadi ada apa?"

"Kau tau sekolah ini adalah peninggalan ayah mu satu satu nya kan?" Tanya bibi Dona

"Ne, memang ini kan sekolah peninggalan ayah satu satunya. Lalu kenapa?" tanya Hyerin sambil memasukan makanan nya lagi

Bibi Dona pun menghela nafas sebelum bercerita

"Jadi begini Hyerin, seminggu yang lalu salah satu pemilik perusahaan datang ke daerah ini" ujar bibi Dona

"Lalu?"

"Dan ia telah membeli seluruh tanah di wilayah ini"

Hyerin langsung tersedak begitu mendengar perkataan bibi Dona. Hyerin pun langsung meminum minuman nya yang sudah tersedia di mejaa

"Maksud bibi?"

"Jadi, pemilik perusahaan itu telah membeli seluruh tanah di wilayah ini termasuk lahan sekolah kita, rencana nya ia akan membangun mall disini" tutur bibi Dona

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang