Eps. 20

12.6K 1K 26
                                    

Tak terasa, 1 bulan lagi pernikahan ku dan Jihoon akan segera dilaksanakan. Keluarga Park dan juga bibi Dona sudah menyiapkan segala nya dengan baik. Mereka sangat antusias dengan pernikahan ini. Dan mau tidak mau, aku pun harus seperti itu juga

Sejujurnya, aku tidak terlalu menginginkan pernikahan ini. Mengingat usia ku masih 21, dan aku masih harus mengurusi kuliah juga sekolah musik ku

Jihoon juga terlihat sama, atau bahkan -mungkin- dia sangat tidak menginginkan pernikahan ini. Aku dengar, dia sudah memiliki kekasih dan hubungan mereka sudah terjalin sejak masa sekolah menengah

Aku merasa tidak enak, jujur. Aku merasa sudah menghancurkan hubungan indah mereka. Namun aku bisa apa? Untuk membatalkan perjodohan ini pun aku sudah tidak bisa, karena bibi Dona dan paman Yooji sudah menyiapkan segalanya

Selama ini sikap Jihoon memang terkesan cuek, tapi aku mengerti. Aku yakin lambat laun dia juga bisa menerima ku nanti nya

"Hyerin-ah"

Aku tersentak, kemudian menoleh kearah Sora yang ternyata sudah memanggil ku sejak tadi

"Ponsel mu terus bergetar. Aku rasa ada sesuatu yang penting"

Buru-buru aku mengambil ponsel ku yang kuletakan di meja. Puluhan notifikasi chatting telah memenuhi layar ponsel ku. Dan ternyata, itu adalah pesan dari bibi Dona. Mata ku langsung tertuju pada pesan terakhir yang dikirim bibi Dona

Myaunty❤️
Hyerin, jangan lupa pukul 4 kita akan fitting baju pengantin mu

Demi kebodohan nya Sora! Aku lupa!

Aku segera mengecek arloji ku

Dan, heol! Sekarang sudah pukul 4.02

Matilah kau Kim Hyerin! Jihoon pasti semakin tidak menyukai mu!

Aku segera memasukan buku-buku ku dan peralatan ku ke dalam tas

"Ya! Hyerin. Mengapa kau buru buru sekali, eoh?" Tanya Sora

"Aku lupa, aku ada janji hari ini. Maaf karena aku pulang lebih dulu. Aku menyanyangi mu. Aku pergi!"

Setelah memeluk Sora, aku segera bergegas keluar untuk mencari taksi

Namun baru saja aku keluar gerbang sebuah panggilan memberhentikan langkah ku

"Ya, yeoboseyo?"

"Kau dimana?"

Suara ini!

Aku segera menarik ponsel dari telingaku. Dan benar, ternyata Park Jimin lah yang menelepon ku

"Aku sedang malas berdebat dengan mu. Jadi tolong jangan menganggu ku, kali ini saja"

"Aku tanya, kau dimana bodoh! Bukan mengajak mu untuk berdebat dengan ku!"

"Ck! Pikirmu aku sedang dimana?"
Jawab ku ketus

Terdengar helaan nafas dari sana

"Dasar gadis bodoh!"

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang