Eps. 23

12.7K 1K 42
                                    

Semenjak Hyerin sibuk mengurusi pernikahan nya, sekolah musik Hyerin pun menjadi terbengkalai beberapa belakangan ini. Bibi Dona pun tak sepenuhnya mengajar di sekolah musik Hyerin. Dan mau tidak mau Soobin lah yang harus turun tangan untuk mengelola sekolah milik sepupunya itu.

"Yeoboseyo bibi" jawab Hyerin ketika mendapat panggilan dari Bibi Dona

"Ya, Hyerin-ah. Apa kau akan kemari hari ini?"

"Ne bibi, aku akan mengajar hari ini. Lagipula, sudah lama aku tidak mengunjungi sekolah"

"Ah baiklah! Aku akan menunggumu. Jangan terlalu lama eoh, anak-anak sudah mulai berdatangan"

"Ne bibi! Aku akan berangkat sekarang. Kalau begitu aku tutup panggilan nya, annyeong"

"Hati-hati Hyerin-ah. Annyeong"

Hyerin pun memutuskan panggilan nya. Kemudian ia memasukan ponsel nya kedalam tas totebag hitam nya.

Hyerin pun menatap tampilan nya dikaca. Kaos polos hitam, dipadu dengan jeans biru langit, rambut kuciran kudanya serta sepatu sneakers hitam putih nya. Cha! Sudah siap!

Baru saja Hyerin mengunci pintu apartemen nya, ia sudah dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba berdiri di belakang nya.

"Eoh kamjjagiya!"

Seseorang itu kini justru sedang tersenyum manis kearah Hyerin.

Ya tanpa diberitahu pun, kalian sudah tau kan siapa 'seseorang' yang dimaksud

"Yak! Kau! Mau apa kau disini?!"

"Aku? Ingin menjemput mu tentu saja" jawab Jimin enteng

"Menjemputku? Untuk apa?"

"Kau akan mengajar kan hari ini? Jadi aku yang akan mengantarmu"

Hyerin menarik sudut bibir nya yang terbuka, tak habis pikir dengan tingkah pria yang ada di depan nya ini

"Park Jimin. Kau tau kan hari ini aku akan mengajar? Jadi tolong, jangan ganggu aku hari ini. Bisa?" Pinta Hyerin

"Aku tidak akan menganggu mu! Aku hanya ingin mengantarmu, apa itu salah?" Elak Jimin

Hyerin memejamkan matanya sambil menghela nafas kasar. Sabar Hyerin! Kau hanya membuang sia-sia tenagamu jika meladeni manusia bodoh ini!

"Terserah" Hyeri pergi terlebih dahulu, masa bodo dengan pria yang kini berada di belakang nya

Jimin pun tersenyum senang. Kemudian berlari mengejar Hyerin.

*****

Suasana di mobil Jimin sangat hening. Tak ada pembicaraan diantara kedua cucu adam itu. Hyerin sibuk memperhatikan jalanan dari jendela, dan Jimin yang fokus menyetir sambil memperhatikan jalanan juga.

Sesungguhnya Jimin tidak suka suasana canggung seperti ini. Ia merasa sedikit.....risih

"Hyerin-ah" panggil Jimin

Hyerin hanya bergumam menanggapi panggilan Jimin

"Kau menyukai Jihoon?"

Seketika Hyerin menoleh kearah Jimin. Ia cukup terkejut dengan pertanyaan lelaki Park ini

"Kenapa... Kau tiba-tiba bertanya?" Tanya Hyerin

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang