Eps.8

13.8K 1.2K 11
                                    

Hyerin memasuk kan seluruh bukunya ke dalam tas. Begitupun Sora, ia harus bergegas karena hari ini ia ada kursus bahasa Jerman

"Hyerin, tak apa jika aku pulang duluan?" Tanya Sora

"Ne, gwaenchana Sora-ya. Aku kan sudah biasa sendiri" jawab Hyerin sambil terkekeh

"Mian aku tak bisa mengantar mu membeli buku. Tapi aku janji, jika aku ada waktu luang aku pasti akan menemanimu" kata Sora sambil mengacungkan kedua jari nya seperti berbentuk "v"

Hyerin hanya terkekeh. Memang dasar nya hati Sora terbuat dari kapas, makanya ia jadi tidak enakan dan selalu merasa bersalah padahal ia tak bersalah

"Tak apa Sora, aku mengerti. Kajja! Kau harus bergegas, nanti kau terlambat lagi" ujar Hyerin

"Ah iya! Kau benar! Kalau begitu aku pergi duluan ya Hyerin! Bye" pamit Sora

"Bye"

Hyerin berjalan di koridor seorang diri. Seperti nya ia akan kembali ke apartemen nya, belakangan ini ia kurang istirahat. Lagian, pria menyebalkan itu tak ada kabar sama sekali

Ting!

Handphone Hyerin bergetar di dalam saku celana skinny jeans nya. Ia merogoh ponsel nya kemudian melihat satu pesan yang masuk

Parkjimin: Aku tunggu di apartemen pukul 6 sore. Jika kau tak datang, kau tau akibat nya bukan?😚

Hyerin mendengus membaca isi pesan dari Jimin. Mengapa manusia satu ini, sangat,amat menyebalkan sih? Baru saja Hyerin membayangkan akan berduaan dengan kasur kesayangan nya, dan dengan sangat kurang ajar nya, sesosok manusia tampan namun menyebalkan itu sudah menghubungi Hyerin kembali

"Cih! Dasar bantet!" Gerutu Hyerin

Dan dengan sangat terpaksa, Hyerin harus merelakan jam istirahat nya lagi

******

Tepat pukul 6 sore, Hyerin sampai di apartemen Jimin. Sungguh! Jika bukan karena perjanjian gila itu, Hyerin tak akan sudi menginjak kan kaki nya di apartemen luxury ini

Hyerin memencet bel, berharap sang "majikan" segera membukakan pintu.

Namun sayang tak ada jawaban. Hyerin kembali memencet benda kecil itu. Namun masih tak ada respon

Oh ayolah! Sudah hampir satu jam Hyerin berdiri di dalam bus, dan sekarang ia harus berdiri lagi karena si pemilik rumah tak kunjung membuka pintu?

Hyerin terus memencet bel, masa bodo jika itu menyebabkan keributan. Hyerin terlalu lelah mengurusi hal remeh seperti itu

Ting!

Handphone Hyerin kembali bergetar, ia membuka lockscreen ponsel nya kemudian membuka aplikasi chat yang digandrungi oleh sejuta umat itu

Parkjimin: masuk saja, kau tau password nya bukan?

Hyerin mendecak sebal! Sumpah ya! rasa nya ia ingin memakan Jimin sekarang juga!pria itu amat bodoh! Sungguh! Kenapa ia tak menyuruh sejak tadi sih?

Hyerin memencet beberapa digit angka. Jimin memang sengaja memberi tahu kata sandi apartemen nya, agar memudahkan Hyerin masuk ketika ia menyuruh Hyerin datang ke kediaman nya

Tik!

Hyerin berhasil membuka apartemen milik CEO muda itu. Ia melangkah kan kaki nya ke dalam apartemen mewah milik Park Jimin

Hyerin melihat sekitar. Sepi. Kemana pria bantet itu? Bukan kah tadi ia menyuruh Hyerin untuk masuk?

Cklek!

UNIQUE [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang