Butiran air itu pun terhenti. Tak ada lagi suara percikan yang menghiasi sudut kamar mandi.
Hyerin segera mematikan shower nya dan segera menggunakan handuk. Tidak lupa menggulung rambut nya juga menggunakan handuk yang lebih kecil.
Hyerin berdiri di hadapan kaca. Sejujurnya ia bingung, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Nafas nya mulai tidak teratur. Tiba tiba badan nya terasa panas, padahal ia baru saja mandi.
"Ah sial! Apa yang sebenarnya terjadi pada ku?!"
Hyerin merasakan panas di sekujur tubuhnya sejak beberapa menit yang lalu. Badanya mendadak panas. Tidak bukan panas, tetapi gerah karena merasa kan sesuatu yang—entah lah, dia sendiri pun bingung apa yang sebenarnya terjadi. Hyerin merasa, tubuh nya membutuhkan sesuatu namun ia bingung apa yang sebenarnya ia butuhkan.
"Hye.."
Jantung Hyerin seketika berdebar ketika mendengar suara Jimin. Tubuh nya pun bereaksi lain.
"Hye kau sudah selesai? Sudah hampir satu jam kau berada di kamar mandi? Kau tak apa?" tanya Jimin dengan nada sedikit khawatir disana
"A—ah iya, a aku tak apa. Sebentar lagi aku selesai"
"Cepatlah keluar, nanti tubuh mu bisa kedinginan"
"Baiklah, tunggu sebentar"
Hyerin kembali mencuci wajah nya agar lebih merasa tenang.
Saat ia hendak menggunakan baju, ia merasa ada yang tertinggal.
Tunggu dulu—
Jangan bilang!
Mata Hyerin seketika terbelalak, saat ia menyadari bahwa ia belum membawa pakaian. Sial!
Hyerin mengigit bibir bawah nya. Aduh bagaimana ini? Tidak mungkin ia keluar hanya menggunakan handuk sebatas paha nya, sedangkan Jimin masih diam di kamar hotel nya.
Oh tuhan! Bantu aku -batin Hyerin
Hyerin bergerak gelisah ia bingung harus bagaimana.
"Hye?" panggil Jimin
"Y-ya?" jawab Hyerin gugup
"Kau sungguh baik baik saja?"
"A—ku b-baik! Kau tenang saja"
"Serius? Lalu apa yang sedang kau lakukan di dalam sana? Mengapa lama sekali?" tanya Jimin
Hyerin berjalan kearah pintu. Kemudian membuka sedikit pintu dan mengeluarkan kepalanya kearah luar.
"Astaga!" ujar Jimin terkejut saat kepala Hyerin muncul dari dalam pintu
"Hehe" Hyerin tersenyum canggung
"Yak! Keluar sekarang! Apa yang sedang kau lakukan? Kau mau masuk angin, karena terlalu lama berdiam di kamar mandi huh?" omel Jimin
"Um, Jimin.." cicit Hyerin
"Apa!" sahut Jimin galak
"Yak! Tidak usah berteriak! Aku kan hanya memanggil" ujar Hyerin sembari memajukan bibirnya
Jimin merotasikan kedua matanya, "Kenapa?"
"Um... I-itu.. Em a -anu.."
"Kenapa?" tanya Jimin tegas
"Um.. I-itu, b-bisa kah kau keluar kamar sebentar?"
Alis Jimin saling bertautan ketika mendengar perkataan Hyerin
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...