"Mwo? Menikah?!"
Jihoon memijat pelipis nya, kemudian menatap kakak laki-laki nya itu
"Aku tidak mengerti dengan jalan pikir ayah. Bagaimana bisa, ia menyuruh ku menikah padahal ayah tau aku sudah memiliki kekasih?!" Ujar Jihoon frustasi
Lelaki bertubuh atletis yang kini sedang duduk di hadapan Jihoon pun menggeleng tak mengerti. Ia baru saja mengunjungi rumah orang tua nya dan ia sudah mendapat kabar bahwa adik semata wayang nya itu akan segera menikah
"Mengapa ayah memilih menjodohkankan mu, dibanding aku? Maksud ku, aku adalah kakak mu. Bukan kah harus nya aku yang menikah?"
"Aku tak mengerti hyung. Dan lagi, mengapa gadis itu menerima nya? Padahal usia nya masih muda, mengapa ia mau menerima perjodohan ini?"
"Bagaimana gadis itu?"
"Maksud mu?" Tanya Jihoon bingung
"Maksud ku, gadis itu gadis yang lugu atau agresif atau gadis yang menor, atau bagaimana?" Tanya lelaki itu
"Oh. Dia manis sebenarnya, cantik. Dan menurutku dia gadis yang sopan dan terlihat mandiri. Tidak terlalu buruk juga sih, untuk dijadikan sebagai istri" ujar Jihoon
"Siapa nama nya?"
"Ah justru itu! Aku lupa nama nya"
Tok.. Tok.. Tok..
Tiba tiba suara ketukan pintu menginterupsi obrolan kedua cucu adam itu
"Jihoon, apa kau bersama hyung mu?" Tanya Solhae dari luar
"Iya bu, kami ada di dalam" jawab Jihoon
"Kalian berdua, bersiap lah! Sebentar lagi kita akan makan malam bersama keluarga dan juga calon istri mu Jihoon-ah. Ibu tidak mau tau, pukul 5 sore kalian sudah siap! Arraseo?"
"Ne!"
"Kalau begitu, ibu tunggu kalian di bawah" ujar Solhae yang mulai meninggalkan kamar anak laki-laki nya itu
"Bagimana ini, hyung? Aku tak mau menikah! Pokok nya aku tak mau! Aku masih mencintai Hana!" Rengek Jihoon
Laki-laki yang Jihoon sebut hyung itupun beranjak dari sofa dan segera menuju keluar. Namun sebelum itu dia berkata
"Terima saja Jihoon-ah. Ini mungkin sudah takdir mu"
****
Restoran mewah yang berada di salah satu hotel terkenal di kota Seoul, kini terlihat ramai oleh dua pasang keluarga yang sebentar lagi akan terikat oleh pernikahan anak-anak mereka
Para pelayan segera menaruh makanan dan minuman diatas meja. Disusul Solhae yang ikut membantu menyusun nya
"Bibi, biar aku bantu"
Solhae pun tersenyum, melihat gadis yang sebentar lagi akan menjadi menantu nya ini.
Malam ini penampilan Hyerin sangat lah manis. Ia menggunakan dress hitam selutut tanpa lengan, ditambah sebuah kalung liontin yang bertengger di leher putih nya menambah kesan manis penampilan Hyerin malam ini, pun rambut hitam lebat nya yang tergulung rapih menjadi penyempurna penampilan manis gadis bermarga Kim itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...