Kelas sudah bubar sejak pukul 3 sore tadi. Para mahasiwa jurusan musik tingkat 1 memang sengaja tidak pulang dan memilih mengerjakan tugas mereka di kelas. Begitu pun Hyerin. Namun sejak satu jam yang lalu semuanya sudah pulang dan hanya Hyerin yang tersisa. Sebenarnya tadi Sora akan menemani Hyerin, namun mendadak ayah nya menelepon dan menyuruh nya segera pulang. Hyerin tak keberatan, lagipula ia sudah biasa sendiri.
"Akhirnya tugas ku selesai, malam ini aku bisa istirahat dengan nyaman ahh!" Hyerin menggerakan lehernya ke kanan ke kiri menghilangan rasa pegal nya.
Hyerin memasukan laptopnya dan akan segera pergi. Namun mata nya melihat sebuah gitar yang di taruh di belakang bangku
"Ini kan gitar Sora, ah dasar anak itu"
Hyerin memutuskan menaruh gitar Sora di dalam ruang musik. Hyerin pun segera keluar kelas dan bergegas menuju ruang musik
Hyerin melihat sekitar, masih lumayan ramai. Masih ada beberapa mahasiswa yang diam di kampus. Biasanya jam segini kampus sudah mulai sepi, namun hari ini tidak seperti biasanya.
Hyerin pun membelokan langkahnya kearah ruang musik. Beruntung ruangan nya belum di kunci. Ia menaruh gitar Sora di dalam dan akan membawanya besok. Hyerin pun menutup pintu ruangan tersebut dan bergegas pergi.
"Ahh!"
Langkah Hyerin terhenti begitu mendengar suara manja dari seorang perempuan. Ia melihat sekitar, tak ada siapa siapa. Tadi di ruang musik juga tak ada siapa siapa. Ia menoleh ke ruang sebelah. Setau nya itu ruang dance. Ya memang ruang musik dan ruang dance berdekatan. Bahkan ruangan latihan nya pun berdekatan
"Mhh"
Suara aneh itu terdengar lagi, Hyerin pun memberanikan diri menghampiri ruangan itu. Lampunya samar jadi Hyerin tak bisa melihat begitu jelas siapa yang ada di dalam
Hyerin semakin dekat dengan ruangan itu. Dan suara aneh itu terdengar lagi. Kini Hyerin sudah sampai di depan pintu ruangan. Dengan berat hati ia membuka pintu itu. Hyerin membuka nya dengan sangat perlahan.
Pintu pun terbuka, Hyerin masuk dengan mengendap ngendap. Ia hanya takut, jika di dalam ruangan ini ada maling atau seorang psikopat. Hyerin bisa melihat ada orang di ujung sana, dan jarak nya tidak jauh darinya. Tangan nya meraba tembok mencari saklar lampu. Dan
Binggo!
Ia menemukan saklar dan menekan nya. Dan lampu mulai menyala. Hyerin mengedipkan matanya berkali kali karena silau namun...
Mata Hyerin terbuka sangat lebar, mulutnya pun terbuka. Jantung nya berdegup sangat kencang. Ini pertama kali nya Hyerin melihat dua orang sedang berciuman. Dan jangan lupakan siapa pria yang mencium seorang wanita di depan nya. Dia adalah Park Jimin.
Hyerin membeku, melihat Jimin sedang berciuman dan--- apa apaan itu! Tangannya menyentuh---
"Hei kau!" Panggil Jimin
Hyerin pun terkesiap, ia gelagapan sungguh ia bingung harus bagaimana
"Sedang apa kau disana?" Tanya nya
Ayo berpikir Hyerin! Berpikir! -batin Hyerin
"Aku-- aku salah masuk ruangan! Ya! Maaf sudah menganggu permisi!" Hyerin pun segera berlari keluar
"Hey tunggu!" Jimin pun mengejar Hyerin dan meninggalkan perempuan yang ia cium sendirian
Hyerin terus berlari, namun Jimin tak kalah cepat. Ia menarik tangan Hyerin dan hampir saja Hyerin terjatuh
"Aw! Appo!" Hyerin mencoba melepaskan tangan nya dari Jimin
"Kau gadis yang menabrak ku tadi pagi kan?" Tanya Jimin to the point
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...