Akhirnya hari yang ditunggu pun telah tiba. Hari ini, pernikahan Hyerin dan Jihoon akan segera di laksanakan.
Semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan matang. Dari segi dekorasi, hingga hal paling kecil sekalipun. Keluarga Park ingin ini menjadi pesta yang meriah, karena ini kali pertama mereka menikahkan salah satu putra mereka.
Hyerin menatap pantulan dirinya di kaca. Senyum manis nan tulus tercetak di wajah manis nya.
Hari ini, ia akan melangsungkan pernikahan. Hari ini, ia akan memenuhi permintaan dan amanat dari mendiang ayah nya.
Hyerin tersenyum sendu, membayangkan betapa bahagia nya jika ayah nya berada disini. Menemani nya, mendampingi nya hingga akhirnya ia akan pergi bersama pasangan hidupnya.
Namun Hyerin sadar. Ia tak bisa terus meratapi kepergian ayahnya. Ia harus bangkit. Hyerin yakin, ayah nya pasti akan senang melihat nya hari ini.
Hyerin menghela nafas kemudian tersenyum sebaik dan semanis mungkin. Ia harus kuat. Ia tak boleh mengecewakan ayahnya
"Kau bisa Hyerin. Kau kuat!" ucap Hyerin, yang menyemangati dirinya sendiri
Klek!
Pintu ruang busana pun terbuka. Dan Hyerin tersenyum begitu tau siapa yang masuk.
"Ibu" sapa Hyerin sambil tersenyum
Ryuji memeluk putri semata wayangnya itu. Kemudian menatap Hyerin dengan sayang
"Putri ibu sangat cantik"
Hyerin tersenyum mendengar ucapan ibunya.
"Terimakasih, ibu juga cantik hari ini"
Ryuji tersenyum, kemudian mencium kening Hyerin
"Sayang, ibu bangga sekali padamu. Kau putri ibu yang cantik, yang kuat, yang tegar. Ayah mu tak salah mendidik mu. Kau gadis yang baik Hyerin, maaf karena ibu sempat meninggalkan mu dan ayah mu"
Setetes liquid jatuh dari mata Ryuji. Hyerin yang melihat ibunya menangis, langsung memeluk Ryuji dengan hangat dan penuh kasih sayang.
"Tak apa ibu, aku mengerti. Aku pun minta maaf karena sempat bersikap kasar kepada ibu. Aku.. A-aku h-hanya..."
"Ssstt.. Tak apa sayang, ibu mengerti. Wajar jika kau marah pada ibu, karena ibu memang salah sayang, tak apa"
Ryuji melepas pelukan Hyerin. Kemudian mengelus pipi putrinya dengan lembut.
"Sayang, sebentar lagi kau akan menikah. Ibu harap, kau selalu berbahagia. Entah itu dalam rumah tanggamu atau dirimu sendiri. Maaf karena ibu sempat tidak merawat mu. Dan ibu menyesal ,sungguh. Tapi satu hal yang harus kau tau, sejak dulu ibu selalu menyayangi mu. Mendo'akan mu, agar kau selalu baik baik saja" ujar Ryuji
Hyerin memegang tangan ibunya yang berada di pipinya, lalu ia usap dengan lembut
"Aku pun selalu menyayangi mu ibu. Rasa sayang ku tidak akan pernah pudar sampai kapan pun. Kau satu satunya berlian yang aku punya sekarang, ibu. Aku menyayangi mu, terimakasih karena sudah kembali"
Ryuji memeluk Hyerin kembali. Kemudian mengelus punggung putrinya itu.
"Ibu berjanji, ibu tak akan meninggalkan mu mulai saat ini. Ibu berjanji, ibu akan selalu ada untuk mu, bersama putri kesayangan ibu lagi. Ibu berjanji"
Hyerin menangis haru, "Terimakasih ibu. Terimakasih"
Ryuji melepaskan pelukan nya kemudian tersenyum, sambil menghapus air mata yang berada di pipi Hyerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE [ SELESAI ]
FanfictionKim Hyerin. Gadis dengan sifat keras kepalanya dipertemukan dengan Park Jimin. Sang CEO muda, yang juga mahasiswa Seoul Arts University. Park Jimin dengan sejuta pesona nya harus menghadapi gadis keras kepala seperti Hyerin Dapatkah Jimin meluluhkan...