Bab 25 *Kelas Olahraga*

545 69 18
                                    

"Naomi-chan, kamu tau siapa sebenernya Hanma itu?" Kata Dinda disela - sela pelajaran.

"Oh dia salah satu preman yang perhatiin banget sama guru" kata Naomi.

"Kenapa?" Kata Dinda.

"Iya, karena dia sering bolos dan hobinya buat masalah. Liat aja sensei nyuruh dia duduk didepan gitu biar apa? Ya biar gampang buat diperhatiin dong" kata Naomi menunjuk ke arah Hanma dengan dagunya.

"Kalo dibandingin Manjiro-kun seberapa berbahaya dia?" Kata Dinda.

"Hmm" kata Naomi sibuk mikir.

"Sano-kun itu cuma label preman tapi secara teknis dia gak pernah buat masalah apapun. Kalo Hanma lebih parah dia emang hobi cari masalah. Dia kenal sebagai preman yang bengis tanpa ampun, dia juga dikenal sebagai penjahat kelamin" kata Naomi bergidik takut.

"Apa artinya?" Kata Dinda.

"Ituloh! Cowo yang suka gonta ganti pacar, konon katanya dia cuma nganggep semua cewek itu sebagai objek s*x aja isssh geli deh" kata Naomi.

"JANGAN DEKAT DENGANNYA!" Kata Naomi memperingati Dinda.

"Separah itu ya?" Kata Dinda bicara pada diri sendiri.

Tak lama kelas sejarah pun selesai, pelajaran selanjutnya adalah olahraga. Dinda yang mau berganti baju mengubek - ubek tasnya, dia ingat udah menaruh baju olahraganya di tas tapi mana?

"Ayo Dinda cepat" kata Naomi menunggu di pintu kelas.

"Naomi bajuku ketinggalan. Gimana nih?" Kata Dinda memasang wajah sedih.

"Wah parah nih, tar dulu aku coba cari info kelas mana yang ada jam olahraga juga hari ini" kata Naomi ngibrit lari keluar kelas.

"Duh gimana kalo guru tau bisa dihukum" kata Dinda sembari mengacak - acak rambutnya karena frustasi.

"Loh tadi pagi Mikey juga bawa baju olahragakan?" Kata Dinda yang ingat kalo tadi pagi dia juga melihat Mikey yang memasukkan baju olahraga ke tasnya.

Dari kejauhan tampak Naomi yang berlari memasuki kelas setelah mencari informasi.

"Dinda-chan kelas yang ada olahraganya hari ini selain kelas kita itu kelas..." kata Naomi

"1-5!" Kata Naomi dan Dinda bersamaan.

"Kok bisa tau? Kan aku belum kasih tau" kata Naomi.

"Gak penting, sekarang aku harus pinjem baju olahraga ke kelas 1-5" kata Dinda.

"Iya, tapi siapa? Aku gak kenal anak kelas itu" kata Naomi.

"Aku kenal" kata Dinda menggandeng Naomi berlari ke kelas 1-5.

"Siapa?" Kata Naomi lelah berlarian dari tadi.

"Sano Manjiro" kata Dinda menoleh.

"Sebentar - sebentar duh aku capek Din lari - lari terus" kata Naomi terengah - engah dan memegangi lututnya.

"Ayok! Kita bisa telat nih kata anak kelas guru olahraganya galak. Aku gak mau dihukum tau" kata Dinda.

"Tapi dari sekian banyak orang kenapa harus minjem sama Sano-kun sih" kata Naomi.

"Ya abis yang lain gak kenal. Masa iya mau minjem baju Draken bukannya olahraga malah cosplay jadi boneka angin toko cat" kata Dinda.

"Ya sih" kata Naomi malah tertawa membayangkan Dinda yang tenggelam pakai baju Draken yang besar.

Mereka berjalan pelan ketika sampai dikoridor kelas 1-5. Di dalam kelas tampak guru sedang mengajar dan kelas tampak sunyi.

"Pengen minjem baju tapi kelasnya kek kuburan, harus siapin mental ini mah. Yuk bisa yuk Din!" Batin Dinda.

Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang