Bab 7 *Ketua Osis*

831 126 3
                                    

"Kudengar kau dipanggil oleh ketua osis" bisik Naomi saat pelajaran dikelas.

"Iya saat istirahat aku akan menemuinya" kata Dinda sibuk menulis.

"Apa Daichi si ketua osis akan menyatakan cinta padamu?" Jawab Naomi.

"Mana ada" Dinda menoleh karena kaget.

"mungkin dia ada urusan lain" kata Dinda kembali menatap papan tulis.

"Oh dia kan menulis surat cinta padamu jadi kupikir dia mau nembak kamu" kata Naomi.

"Urusai na" kata Mikey di belakang.
("Berisik") Dalam bahasa jepang.

"Diam kau cebol" kata Naomi sambil menjulurkan lidah meledek Mikey.

Mikey hanya melirik dengan tatapan malas.

"Kalau dia meminta pacaran denganmu lebih baik kau mene-"

*Brak* suara benda dilempar

Naomi kaget karena sensei melemparkan penghapus padanya. Semua mata dikelas pun tertuju pada Naomi.

"Siapa yang pacaran Naomi? Bisa berhenti menggosip saat aku mengajar nak?" Kata sensei sembari melipat tangannya ke dada sebagai tanda ia marah.

"Maaf sensei, Maafkan aku!" Kata Naomi menunduk meminta maaf.

Draken dan Mikey tertawa melihat hal tersebut, sedangkan Dinda hanya menggelengkan kepala karena heran dengan kelakuan sahabatnya.

- Jam Istirahat-

"Kau yakin gak mau aku temani?" Kata Naomi bertanya yang ke 7251 kali pada Dinda.

"Engga" jawab Dinda sabar padahal ditanya terus.

"Oke, aku akan pergi kekantin saja kalau begitu" kata Naomi berpisah didepan kelas.

Dinda menuruni tangga ke lantai 2 dan berjalan menuju ruang osis. Sesampainya didepan ruang osis ia mengetuk dan membuka pintu. Disana banyak anak osis yang sedang sibuk, karena bingung Dinda pun bertanya.

"Summimasen, aku mau menemui ketua osis. Dia memanggilku kemari" kata Dinda.

"Ah itu Daichi-kun ada dimejanya. Silahkan" jawab seorang gadis padaku.

Dinda berjalan mendekat pada meja ketua osis dan duduk didepan Daichi.

"Kau sudah datang Dinda-chan" kata ketua osis tersenyum.

"Jadi ada apa kau memanggilku kemari?" Kata Dinda penasaran.

"Jadi begini, aku berniat mengajakmu menjadi anggota osis. Bagaimana?" Tanya Daichi pada Dinda.

"Aduh, bagaimana ya aku masih bingung dan belum bisa memutuskannya" kata Dinda

"Begini saja, Aku beri waktu sampai selesainya festival sekolah, apa itu cukup untukmu berpikir?" Kata Daichi ramah.

"Ya, baiklah akan kupikirkan baik - baik" kata Dinda.

"Udah itu aja?" Kata Dinda bertanya balik.

"Belum dong, masih ada lagi" kata Daichi beranjak dari kursinya.

"Apa lagi?" Kata Dinda bingung.

"Ayo temani aku makan, ini kan jam istirahat mari makan bersama!" Ajak Daichi sambil menggandeng Dinda.

"Apa-apaan nih?" Batin Dinda.

Daichi secara sepihak mengajak Dinda pergi ke kantin dan mengantri makanan. Semua orang yang ada di kantin memandangi mereka. Daichi memang populer di mata anak perempuan. Apalagi karena ia terkenal rajin dan tampan, tapi tak ada gadis yang pernah ia ajak berduaan ke kantin. Daichi dikenal sebagai sosok pria tampan yang misterius. Kejadian hari ini membuat geger satu sekolah.

Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang