Bab 12 *Belajar Bersama*

690 87 3
                                    

Di hari Jum'at suasana kelas 3-1 tampak damai, tak ada yang berbicara sedikit pun. Terlihat Mikey fokus memperhatikan guru sembari memonyongkan mulutnya dan menaruh pulpen diatasnya. Karena kasus perkelahian mereka dengan Valhalla membuat Draken ketinggalan pelajaran. Padahal ujian akhir sekolah sudah dekat.

"Mikey, ujian akhir sekolah sudah dekat. Kita hampir lulus" bisik Draken yang duduk disebelah Mikey.

"Lalu?" Kata Mikey.

"Ayo belajar bersama, memangnya kau tak ketinggalan pelajaran apa? Kita kan dari kemarin mengurusi tauran terus. Berapa nilai matematika mu ulangan terakhir?" Kata Draken.

"Hmmm...?" Gumam Mikey sembari mengingat - ingat.

"4 ?Huhh menyedihkan sekali" jawab Mikey sambil menutup wajahnya karna malu mengingat nilai jeleknya.

"Tuh kan makanya ayo belajar bersama. Kau mau tidak lulus SMP?" Kata Draken.

"Baiklah tapi kapan?" Kata Mikey.

"Minggu besok?" Jawab Draken.

"Oke!" Kata Mikey.

Dari balik meja Draken dengan cepat mengirimkan sms pada Dinda.

*DRRRT DRRRT* suara Hp bergetar.

"Siapa sih sms dijam sekolah?" Dinda berbicara sendiri.

Dia membuka Hp diam - diam dan membaca pesan. "Ayo belajar bersama! Aku mengajak Mikey dan Emma kau ajaklah Naomi. Minggu besok jam 11 dirumah Mikey" begitu isi pesan yang ditulis Draken.

Dinda menengok ke arah Draken, mereka bertatapan. Mata Dinda seolah bertanya pada Draken "serius?" Draken membalas tatapan Dinda dengan bergumam tanpa suara "datang ya! Oke!" Dinda membalikkan tubuhnya dan memberikan jempol pada Draken.

Hari Minggu pun tiba Dinda si kaum rebahan biasanya hanya tidur saja, tiba - tiba sudah mandi dan berdandan dipagi hari. Mamanya yang melihat keanehan putrinya pun curiga.

"Mau kemana sayang?" Kata Mamanya dengan nada lembut.

"Ke rumah Mikey" jawab Dinda singkat.

"Tumben kesana, anak mama udah berhasil PDKT ya sama calon suaminya" kata Mama Dinda meledek.

"Ihhhh apaan sih Ma! Dinda cuma mau belajar bareng. Ujian kan sebentar lagi" kata Dinda.

Dinda sibuk hilir mudik gak jelas, ia mengeluarkan banyak baju dikasurnya.

"Pakai ini kali ya? Ah engga jelek"

"Oh oh! Yang ini! Yah tapi udah pernah dipake nanti dikira gk punya baju lain"

"Pakai rok jeans kali ya? Ihhh gak ah roknya pendek malu nanti malah kayak cabe - cabean lagi" batin Dinda.

Mamanya yang duduk melihat putrinya pusing memilih baju hanya tersenyum.

"Mama bantuin dong, bingung nih aku gak punya baju" kata Dinda dengan setumpuk baju dihadapannya. Padahal banyak emang dasar cewe aja ribet tiap mau pergi.

"Tumpukan baju didepanmu itu apa? Bukan baju?" Kata Mama tertawa.

"Engga maksudku yang bagus gitu, yang pantes dipake. Ah! Badmood" kata Dinda duduk dilantai.

"Gimana kalau pakai baju hadiah dari nenek? Yang ini lucu kan?" Kata Mama menunjukkan baju padanya.

Mama bahkan membantunya mencatok rambutnya agar rapih, tak lupa Dinda juga dandan secantik mungkin untuk hari ini. Ini mau kencan apa belajar sih Din?

 Ini mau kencan apa belajar sih Din?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang