Bab 23 *Biar Aku Saja*

470 76 12
                                    

Setelah Mikey menolak bekal yang diberikan Dinda, akhirnya Dinda pergi ke kelas. Hari ini sungguh menyedihkan bahkan Naomi sahabatnya tak masuk sekolah karena ada urusan keluarga. Hal itu membuat Dinda harus makan bekal sendirian.

Dinda duduk didepan lapangan sekolah melihat anak laki - laki yang sibuk main bola, ditemani dengan dua bekal disampingnya.

"Hargain dikit dong, aku kan capek buatnya" kata Dinda bicara sendiri sambil menatap 2 kotak bekal ditangannya.

"Nunggu siapa?" Kata Hanma duduk disampingnya.

"Gak ada" kata Dinda masih saja menatap bekal ditangannya.

"Hanma-kun ayo main bola lagi" teriak salah satu siswa.

"Aku selesai, capek" kata Hanma sambil minum.

"Bekal buatanmu?" Kata Hanma menoleh ke arah Dinda.

"Iya" kata Dinda dengan nada gemetar menahan tangis.

"Aku gak tau siapa pacarmu, tapi kalo dia nolak bekal darimu buatku saja. Kalo dia menolak berangkat sekolah denganmu sama aku saja. Dinda biar aku saja" kata Hanma memegang tangan Dinda lembut.

"Hanma" kata Dinda mendongakkan dagunya dia hanya bisa menangis disituasi pahit ini.

Hanma kaget, karena Dinda menangis di lapangan itu. Banyak orang melihat Dinda yang menangis, yang bisa Hanma lakukan cuma memeluk Dinda dengan erat.

"Kenapa masih bertahan sama orang yang gak mau nerima ketulusanmu?" Kata Hanma mengelus kepala Dinda.

"Aku memang bodoh" bisik Dinda dipelukan Hanma.

"Cowok itu yang bodoh membuang perempuan sepertimu"

"Aku tau ini sulit, jadi menangislah sampai hatimu lega" kata Hanma mempererat pelukannya.

Sedangkan dari lantai 2 tak sengaja Mikey melihat semuanya. Dia menyipitkan mata tak percaya apa yang ia lihat.

"Hina... lihat - lihat Hanma pelukan sama Dinda" kata Natsume teman Hina.

"Eee?? Emangnya pacar Dinda itu Hanma kayaknya bukan deh" kata Hina melihat dari jendela.

"Gosipnya Dinda ngejar - ngejar cowok disekolah ini, tapi cowok itu selalu aja selaluuuu aja nolak dia" kata Natsume.

"Jahatnya, siapa sih cowok jahat itu. Aku ikut kesal lihatnya" kata Hina.

*DUG!!* suara tembok ditinju.

"Mikey? Ngapain?" Kata Hina menatap dengan polos.

"Latihan tinju" kata Mikey.

"Pakai tembok sekolah?" Kata Hina melihat dinding sekolah yang retak.

Mikey hanya pergi begitu saja.

"Siapa?" Kata Natsume.

"O-oh temannya Takemichi" kata Hina.

"Udah baikan?" Kata Hanma melepas pelukannya.

"Ya, makasih" kata Dinda.

"Sini, bekalnya biar ku makan saja" kata Hanma mengambil kotak bekal.

"Kamu mau?" Kata Dinda.

"Mau dong, wahhh... keliatannya enak" kata Hanma membuka kotak bekalnya.

"Maaf kalo rasanya aneh, aku lagi belajar masak masakan jepang" kata Dinda.

"Gak apa - apa aku yakin ini enak" kata Hanma tersenyum.

"Aku coba ya" kata Hanma.

Hanma menyambil sumpit dan menyuap makanan itu, tersenyum dengan senangnya. Dia terlihat sangat menikmati bekal itu.

Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang