Bab 30 *Ulang Tahun ke-17*

695 63 17
                                    


Setelah beberapa hari pemakaman Emma Mikey memutuskan untuk membubarkan Touman setelah berdiskusi dengan Takemichi, dia menceritakan soal lompatan waktu dan apa yang akan terjadi dimasa depan. Dengan segala pertimbangan, Mikey akhirnya memutuskan untuk menyudahi geng Touman. Semenjak Mikey berhenti jadi ketua geng, dia hanya sibuk merawat Dinda yang patah kaki.

Sementara waktu Dinda tinggal dirumah orang tuanya sampai gyps dikakinya dilepas. Mau tak mau Mikey harus hilir mudik kesana kemari untuk mengurus Dinda.

-Beberapa Bulan kemudian-

Dinda, Mikey, dan Papa pergi kerumah sakit untuk melepas gyps di kakinya. Dia bisa sekolah dengan normal sekarang. Saat disekolah akibat Dinda yang patah tulang, Mikey secara terang - terangan sering perhatian dan membantu Dinda saat disekolah. Sejak awal pindah sekolah semua orang beranggapan kalau mereka pacaran, saking seringnya Mikey perhatian ke Dinda.

Karena gyps nya sudah dilepas Dinda hari ini akan kembali kerumah Mikey. Dinda bersiap - siap mempacking semua baju - bajunya dalam koper. Mama melihat dari pintu dan menghampiri Dinda.

"Oh iya Mikey kan mau ulang tahun. Kamu mau kasih dia kado apa?" Kata Mama.

"Hmm" kata Dina berpikir.

"Kayaknya aku tau deh kado apa yang cocok buat Mikey" kata Dinda.

"Apa kadonya?" Kata Mama.

"Rahasia!" Kata Dinda.

Mama mengergitkan dahinya karena tak paham. Dinda hanya senyum - senyum gak jelas.

Dinda menutup kopernya, mengecek apa ada yang tertinggal. Dinda turun membawa koper kehalaman rumah. Disamping mobil tampak Kenzie berdiri didekat mobil.

"Yang anterin aku, kakak?" Kata Dinda.

"Iya Papa masih sibuk kerja" kata Kenzie.

"Oke" kata Dinda naik ke mobil.

Diperjalanan menuju rumah Mikey Kenzie masih saja tampak khawatir.

"Beneran kakimu udah sembuh?" Kata Kenzie.

"Iya, gak percaya?" Kata Dinda.

"Bukan gitu" kata Kenzie.

"Itu! Itu! Issh jangan kelewatan dong" kata Dinda protes.

Dinda bergegas membuka pintu mobil, sebelum ia turun Kenzie dengan cepat menarik tangan adiknya.

"Dinda, kalau Mikey gak bisa jagain kamu, dan sampe kamu terluka lagi. Lebih baik kamu pisah sama dia" kata Kenzie dengan wajah serius.

"Kakak apaan sih dia gak jahat kak. Ini pilihanku buat nikah sama dia. Ya aku bakal jalanin ini sampe akhir" kata Dinda.

Dinda turun dari mobil dan membanting pintu mobil karena kesal. Mikey yang berdiri melihat hal itu bingung kenapa Dinda emosian.

"Ada apa?" Kata Mikey.

"Gak ada" kata Dinda dengan jutek.

Kenzie menurunkan koper dari bagasi mobil, Mikey mengambil koper itu. Kenzie langsung pamit pulang, Mikey bingung ada apa sama hubungan kakak adik itu.

Mereka masuk kekamar dan duduk bersama, Mikey tampak cemas melihat Dinda yang pulang dalam keadaan marah.

"Achan, ada apa sih sebenernya?" Kata Mikey mengelua - elus kepala Dinda.

"Beneran gak apa - apa, tadi cuma sedikit debat sama kakak aja" kata Dinda.

"O-okee, Gimana sama kakimu?" Kata Mikey.

"I'm fine" kata Dinda.

"Maaf" kata Mikey tertunduk.

"Aku tak bisa menjagamu" lanjutnya.

Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang