The Monstrous Grand Duke's Fake Lady

67 - 68

--67--

"Ya ampun, Alexia!"

Kepala Alexia langsung menoleh ke suara yang memanggilnya. Itu dia, temannya—yang tahu rahasianya.

"Aku tahu kau pasti akan bergabung dengan pesta."

"Bukankah aneh jika aku tidak bergabung dengan acara terakhir ini?"

Sementara Alexia mengucapkan itu dengan agak blak-blakan, ia segera meraih tangan temannya sebelum melihat sekeliling dengan cepat.

"Siapa yang kau cari?"

"Siapa lagi? Tentu saja bajingan yang menipumu."

"Aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa dia tidak bisa hadir. Apakah kau mencoba menghina Duke — lagi? "

Alexia kemudian memiliki ekspresi yang tidak menyenangkan di wajahnya selagi memutar bibirnya — bahkan tidak peduli dengan temannya yang terlihat sangat malu.

"Duke sama sekali bukan orang seperti itu. Dia benar-benar mencintaiku."

"Tentu saja! Pada usia seperti itu, tidak dapat diterima jika dia tidak melakukan level terbaiknya meskipun tulus. Kau sangat muda dan orang itu sangat—sangat tua."

"Alexia, jangan bicara seperti itu."

"Apakah kau baru saja memihaknya — di depanku?"

Alexia yang baru saja kehilangan amarahnya, menjadi jauh lebih frustrasi dan marah. Ia tidak melemparkan apa pun karena menyadari sekelilingnya, tapi ia memegang tangannya dengan kekuatan besar yang sekuat amarahnya karena tidak bisa dilepaskan sepenuhnya.

"Kau berbohong kepadaku! Kau mengatakan bahwa kau akan bersamaku selamanya!"

"Itu adalah cerita kuno. Kita membicarakannya waktu itu karena kita benar-benar tidak tahu apa-apa tentang dunia ini."

Temannya tersenyum lembut sebelum mengulurkan tangan dan membelai wajah Alexia.

"Ngomong-ngomong, bukankah kau juga mendapatkan tunangan yang cakap? Meskipun kau tidak begitu menyukainya."

Bibir Alexia berkedut seketika.

Temannya yang masih tersenyum cerah dan di sisi lain tampak penuh kebahagiaan. Alexia selalu merasa kesal dengan itu, tetapi Alexia bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun sama sekali.

Tidak ada alasan bagi Alexia untuk menghentikan temannya, hanya karena dialah yang merelakan kebahagiaannya sendiri.

"Alexia."

Alexia menoleh sekali lagi pada suara lain yang memanggilnya. Seorang pria jangkung sudah menatapnya.

Alexia segera mengeluarkan ekspresi bingung.

Siapa ini?

"Ya Tuhan! Bukankah itu Grand Duke?"

"Grand Duke bergabung dengan pesta hari ini?"

Untungnya, tepat sebelum Alexia bisa bertanya, bisikan orang-orang di sekitarnya telah mengingatkan Alexia tentang identitasnya sendiri.

Begitu ia mengetahui bahwa pria yang menyapanya adalah Grand Duke yang dirumorkan, mata Alexia sedikit melebar.

Apakah kau mengatakan bahwa ini adalah Grand Duke yang mengerikan?

Penampilan Grand Duke benar-benar berbeda dari semua rumor itu.

Wajah yang dikatakan tampak mengerikan seperti binatang buas, ternyata sangat tampan dan tubuh yang dikabarkan busuk karena suatu penyakit, tampak mengeluarkan aroma harum. Selain itu, kemana perginya kepribadian jahat itu ketika orang yang saat ini berdiri di depannya hanya menunjukkan senyum ramahnya.