The Monstrous Grand Duke's Fake Lady

93 - 95

---93---

Keesokan harinya, Vivian melewatkan sarapannya karena tidak nafsu makan sebelum berdiri tepat di depan kamar Alexia. Seolah-olah mereka sudah menunggu sejak sebelumnya, para pelayan mengganti pakaiannya dalam sekejap dan seperti biasa, Vivian telah berubah menjadi Alexia.

Alexia yang baru saja melihatnya dari samping berbicara tiba-tiba.

"Aku merasa sedikit kesepian hari ini, haruskah aku keluar?"

Setelah mendengar itu, semua pelayan melebarkan mata mereka sebelum menatapnya.

"Pergi-keluar? Ke mana, Nona?"

Alexia kemudian membalas pertanyaan pelayan yang membingungkan itu—dengan singkat.

"Dimana lagi? Tentu saja—ke Rumah Grand Duke."

Semuanya mulai bergumam mendengar kata-kata Alexia. Mereka bertanya-tanya mengapa sementara Vivian telah berdandan saat itu?

"Lalu, apakah itu berarti Nona akan bertemu dengan Grand Duke secara pribadi hari ini?"

"Kau bahkan tidak bisa mengerti kata-kataku sama sekali?"

Ketika mendengar suara marah Alexia karena kemungkinan besar Alexia bosan dibombardir oleh pertanyaan, pelayan itu segera menutup mulutnya.

Tidak ada cara mutlak bagi seorang pelayan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di kepala tuan mereka. Pelayan itu mengintip Vivian yang sudah berdandan, sebelum menghela nafas pelan — tanpa pemberitahuan siapa pun.

"Kalau begitu, alih-alih gadis ini, saya akan mempersiapkan Nona......"

"Apa yang kau katakan? Dandani dia sesuai rencana."

"Maaf? Tapi saya yakin Nona baru saja mengatakan bahwa Anda akan pergi ke sana secara pribadi."

Ketika mendengar suara pelayan yang dipenuhi dengan kebingungan, Alexia dengan acuh menyeringai.

"Itu benar, aku akan pergi. Tapi aku tidak pernah mengatakan bahwa aku akan pergi dengan penampilanku sendiri."

"Maaf?!"

Terlepas dari yang lain yang sudah berteriak kaget, Alexia tetap tenang.

"Aku berencana untuk menyamar sebagai pelayan hari ini."

"Tapi, Nona—!"

"Dia sudah mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan bahkan ketika dia berkunjung. Tidak akan ada masalah jika seorang pelayan mengikutinya untuk sementara waktu, kan? "

Sambil mengatakan itu, Alexia hanya menatap tajam ke arah Vivian. Orang yang diubah menjadi persis sama dengannya. Namun demikian, ia adalah seseorang yang pada akhirnya tidak akan pernah bisa menjadi sama.

Vivian akhirnya menurunkan pandangannya dari matanya.

"Bukankah itu benar?"

"...Anda benar sekali, Nona."

Untuk persetujuan Vivian, tidak ada yang bisa menghentikan Alexia sekali lagi.

Di antara pakaian yang sudah disiapkan, Alexia mengenakan pakaian yang cukup bersih. Saat rambutnya sudah diikat rapi saat dipasangkan dengan baju ganti, Alexia hampir terlihat sama seperti pelayan yang sedang bekerja di sana.

Setelah selesai mendandani Alexia, pelayan itu memiringkan kepalanya—terlihat sedikit bermasalah.

"Nona, saya pikir sepertinya ada masalah."

"Apa itu?"

"Itu adalah......"

Pelayan yang melihat bergantian antara Alexia dan Vivian seolah-olah bingung, mulai berbicara dengan sangat hati-hati.