121
"Gasp—saya baru saja mendengar bahwa dokter sudah pergi ke desa seberang kemarin......"
"Apa?"
"Waaaah!"
Ratapan anak itu akhirnya menjadi lebih keras. Vivian mencoba menenangkannya, tetapi tangisannya tidak berhenti sama sekali.
"Apakah tidak ada dokter lain?"
"Itu......karena desa ini sangat kecil, memiliki satu dokter saja itu sudah lebih dari cukup untuk disyukuri. Itu sebabnya dokter tetap sibuk karena semua desa terus memanggilnya."
"Ez, Kumohon!"
Vivian kemudian mati-matian mencengkeram lengan Ez. Meskipun ia sadar bahwa Ez tidak akan menjadi solusi, Vivian masih menarik lengannya sambil memohon, seolah ia sudah menangis.
"Jadi—tidak ada dokter lain sama sekali? Tidak apa-apa bahkan jika mereka hanya seseorang yang setidaknya tahu sesuatu tentang obat-obatan. "
"Mohon tunggu. U-uh, tentang itu......"
Roda di kepala Ez bergerak cepat, menghasilkan ekspresi bermasalahnya. Pada saat itu, pria berjubah tiba-tiba meraih lengan Vivian.
"Ada seorang dokter yang aku kenal."
"Maaf? Apakah itu benar, Tuan?"
Vivian telah melupakan fakta bahwa pria itu adalah seorang pelanggan dan dengan cepat memohon.
"Saya mohon, Pak. Tolong perkenalkan saya dengan dokter itu. Anak saya benar-benar sakit!"
Pria berjubah itu kemudian meraih lengan Vivian sebelum membimbingnya. Vivian langsung mengikuti langkahnya yang cepat seolah-olah ia sedang berlari sendiri.
Tidak lama setelah itu, ia tiba-tiba berhenti di depan sebuah rumah besar. Dalam sepersekian detik, Vivian menjadi bingung saat melihat rumah besar itu jika dibandingkan dengan rumah penduduk desa, tetapi begitu pria berjubah itu masuk, ia dengan cepat mengikutinya.
"Cedric! Cedric!"
Pria berjubah itu meneriakkan sebuah nama. Cedric? Itu adalah nama yang sering ia dengar di suatu tempat.
Kalau dipikir-pikir, suara pria itu juga berubah. Suaranya menjadi agak akrab sehingga Vivian mulai bertanya-tanya apakah pria itu sengaja mengubah suaranya dengan nada yang lebih rendah. Itu seperti suara yang ia rasakan dari tempat lain, yang telah lama ia hapus dari ingatannya.
"Apakah ada yang salah, Tuan?"
Saat ia menghadapi Cedric, wajah Vivian langsung menegang. Dokter itu adalah dokter yang sudah dikenalnya dengan baik di dunia ini.
Ini dia.
Tidak ada keraguan sama sekali bahwa itu adalah dokter itu. Matanya jelas menatap Vivian, jelas menatap ekspresi terkejutnya serta anak dalam pelukannya.
Cedric menghela nafas sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Apakah anda membawakanku orang sakit lagi? Saya sudah mengatakannya sebelumnya, bukan? Saya bukan seorang dermawan."
"Tidak seperti itu. Aku ingin kau melihat anak ini."
"Tapi saya sangat mahal."
"Cedric."
Suara pria berjubah itu menggeram. Cedric, yang mengerti arti suara itu, mulai mengangkat kedua tangannya—menunjukkan fakta bahwa ia menyerah.
"Saya mengerti—saya mengerti, Pak. Datanglah ke sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monstrous Grand Duke's Fake Lady
Fantasy[Novel Terjemahan] Judul : The Monstrous Grand Duke's Fake Lady Author : Sweetly Genre : Romance, Adult, fantasy, josei, smut, mature, historical Rating : 21++ JANGAN SHARE TERJEMAHAN INI. Sinopsis Vivian adalah seorang Pelayan dari Countess Alexia...