Chapter 6: Little Secret

80 20 2
                                    


Happy Reading^^

▫ ▫ ▫

"Lo liat ga pas Asha bilang 'Bacot lo uler!'"?

"Mukanya lucu banget" Lanjut Alfa sambil tertawa.

"Iya bener. Serius gue mau ketawa waktu itu. Tapi gue tahan. Ga etis banget lagi seru-seru gitu masa gue ketawa" Naya menambahkan.

Keduanya terus saja tertawa mengingat ekspresi Asha saat Berhadapan dengan Selena. Sedangkan yang di tertawakan sedang memperhatikan keduanya dengan ekspresi sebal.

"Diem woi!" Ucapnya.

"Hahaha. Beneran lucu banget lo Sha" Naya sampai memukul-mukul meja.

"Tapi serius lo keren banget si ngelawan Selena gitu" Alfa berujar setelah meredakan tawanya.

Naya mengangguk setuju "Bener. Selama ini ga pernah ada yang negur dia kalo lagi bully gitu. Semoga aja setelah ini tobat deh"

"Semoga. Gue kesel banget liatnya" Balas Asha.

"Eh tapi yang kemaren itu beneran sepupu lo sha?" Naya bertanya penasaran.

"Bukan"

"Kok tau namanya?"

Asha tertawa kecil "Gue liat nametag nya"

"Kirain beneran sepupu lo"

"Oh iya Sha, lo bawa novelnya ga?"

"Bawa. Novel It's Starts With Strawberry kan?"

"Iya" Naya membalas. Sedangkan Asha kini membuka tas nya untuk mengambil novel itu. Namun novelnya terselip, membuat Asha mengeluarkan tenaga extra untuk mencarinya. Sampai akhirnya, Asha menemukan novel itu. Ia kemudian mengeluarkannya dari tas, hendak memberikannya pada Naya. Namun secara tak sadar salah satu barang yang ada di tasnya terjatuh.

"Nah" Kata Asha menyerahkannya pada Naya.

"Gue pinjem dulu ya Sha"

"Iya bawa aja"

Alfa yang sedari tadi memperhatikan sadar bahwa Asha menjatuhkan barangnya. Ia lalu menunduk, mengambil barang Asha yang terjatuh itu.

"Sha, ini punya lo?" Alfa memberikan Asha sebuah botol berisi obat yang sama sekali tak diketahui Alfa.

Asha cukup terkejut melihat obat itu ditangan Alfa "Eh iya punya gue. Ga sadar kalo jatuh. Thanks ya, Al" Dengan cepat ia mengambil alih obat itu dari tangan Alfa dan kembali memasukkannya kedalam tas.

"Obat apa emang, Sha?" Tanya Naya.

"Obat sakit perut. Gue kalo PMS kan suka sakit banget tuh perutnya, jadi gue minum obat ini" Balasnya tanpa memberikan sedikit kecurigaan pun pada kedua sahabatnya itu.

▫ ▫ ▫

Kelas XII IPA 1 terlihat tak begitu tenang. Murid-murid di dalam sana sedang tak mendapat pelajaran. Membuat mereka menjadi seenaknya melakukan banyak hal. Contohnya Justin yang sedang bernyanyi dengan suara merdu, alias merusak dunia. Membuat Elang dengan sabar melemparnya menggunakan Tipe-x nya.

"Aduh!" Reflek Justin ketika tipe-x itu mengenai kepalanya. Ia pun lalu menoleh, mencari si pelempar yang ternyata adalah Elang.

"Sakit woi!"

Elang menatap Justin tanpa minat "Ga peduli. Pindah kelas aja sana lo!"

"Ngusir" Justin sakit hati.

Ia lalu berjalan duduk ke samping Elang. Namun sebelum itu terjadi, Elang menginterupsi.

Not a Secret Admirer [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang