Chapter 20: About Them

33 13 1
                                    

Happy Reading<3

▫ ▫ ▫

Masih ingat dengan Zoya? Gadis yang Asha temui di kafe Aurora bersama Everly saat itu. Yang kemudian langsung berteman dengan Asha.

Yap, gadis itu kini benar-benar sudah menjadi bestie nya Alasha. Dibuktikan dengan dirinya yang sekarang ikut hangout bersama Asha dan Naya di salah satu mall di kota mereka. Omong-omong Naya dan Zoya sudah Asha kenalkan sebelumnya. Dan siapa sangka mereka dapat dengan menjadi akrab seperti sekarang.

"Abis ini ke timezone yuk" Itu Naya yang mengusulkan. Menginterupsi kegiatan dua gadis lainnya yang tengah melihat benda-benda cantik di hadapan mereka.

"Boleh" Sahut Zoya "Lo mau ga Sha?" Lanjut gadis itu bertanya.

"Kuy lah, tapi abis itu ke food court ya"

"Siap" Naya dan Zoya membalas serempak.

Dan setelah selesai dengan urusan peraksesorisan, ketiga perempuan itu akhirnya langsung melangkahkan kakinya menuju area Timezone.

Tanpa sedikit pun menyadari bahwa ada seseorang yang mengamati mereka sedari tadi.

▫ ▫ ▫

Etheraland, usai perjodohan Putri Claretta dan Pangeran Carl.

"Kau keberatan atas perjodohan ini?" Tanya seorang pemuda bergelar Pangeran kepada tuan putri yang tengah duduk di hadapannya.

"Tidak"

"Lalu? Apa arti dari ekspresi masam mu itu?"

Claretta mengangkat kepalanya. Memandang pangeran Carl.

"Aku begini karena aku harus menerima perjodohan ini demi seseorang yang tak bisa kutemui lagi" Ujar Claretta.

Carl terkekeh pelan "Kau berkorban demi cinta?"

"Meski cinta itu harus membuatmu menerima ini semua?" Sambungnya.

Ekspresi Claretta semakin bertambah masam "Aku yakin kau tak pernah jatuh cinta, makanya kau bisa mengatakan hal seenak itu" Cibirnya.

"Kau benar, aku tak pernah jatuh cinta sebelum bertemu kau. Putri Claretta"

Claretta mendelik "Kau ingin merayuku sekarang?"

"Sama sekali tidak" Sahut pangeran Carl. Disambung dengan tawa kecil miliknya.

Gadis di hadapan Carl itu tak lagi menyahut. Membuat keadaan berangsur hening. Hingga Carl, kembali bersuara.

"Kau tahu bukan, bahwa setelah ini perjodohan kita pasti tak akan lama lagi diresmikan? Dan sesudah itu kau pasti tak akan bisa berbuat apa-apa lagi"

"Jadi, dengarkan aku Tuan Putri"

Claretta memusatkan atensinya pada Carl.

"Temui kekasihmu itu" Katanya kemudian, sontak membuat Claretta membolakan mata.

"Kenapa kau menyuruhku untuk menemui kekasihku? Dan bagaimana dengan dirimu nantinya? Aku bisa saja berubah pikiran dan membuatmu malu dengan tiba-tiba menolak perjodohan ini"

Carl tersenyum "Aku memang jatuh cinta padamu sejak pertama bertemu. Tapi aku tak ingin mencintai seseorang yang tak mencintaiku. Jadi tak masalah bagiku, masih banyak putri kerajaan lain yang dengan senang hati menerimaku" Jawabnya. Dengan nada sombong yang cukup kentara.

Not a Secret Admirer [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang