▫️▫️▫️Hujan turun tak begitu deras ketika Clretta sampai di taman istana. Bersama dengan pangeran Carl di sampingnya ia menuruni tangga menuju taman bagian bawah, sementara itu tak jauh di depan mereka berdua ada Archer yang juga tengah berjalan pelan. Tanpa membawa payung atau alat perlindungan lainnya, tak khawatir akan tubuhnya yang akan semakin basah nantinya.
"Aku akan menunggu disini" Kata Carl, lalu membelokkan langkah kakinya menuju salah satu paviliun.
"Baiklah, aku tak akan lama"
"Pastikan Archer untuk terus berhati-hati Claretta, aku yakin rencana Celine tak akan main-main" Carl berucap sekali lagi, mengingatkan dengan pasti perihal pertemuannya dengan Archer kali ini.
Sekarang Claretta mulai berjalan sendirian, menuju pohon maple yang ada di ujung taman. Tempat ia dan Archer biasa bertemu. Ya, kali ini Claretta benar-benar mengingkari janjinya pada Ayahanda. Ia terpaksa menemui Archer.
Ada senyuman tipis yang terukir pada wajah Claretta. Meski dalam hatinya, ia terus merapalkan kata maaf untuk Archer yang terpaksa ia sakiti perasaannya.
Lalu saat Claretta tinggal beberapa langkah saja ia mencapai Archer, ada sesuatu yang mengusiknya. Ia merasa bahwa ada seseorang yang tengah mengamati mereka. Dan Claretta yakin, bukan Pangeran Carl orangnya. Maka dengan gerakan yang pelan Claretta menengokkan kepala. Dan disanalah ia menemukan sesuatu yang mengusiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Secret Admirer [Complete]
Teen Fiction[𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞-𝐅𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬𝐲] 𝑬𝒕𝒉𝒆𝒓𝒂𝒍𝒂𝒏𝒅 𝑼𝒏𝒊𝒗𝒆𝒓𝒔𝒆 𝑩𝒐𝒐𝒌 𝟏 - "Dia si cewek aneh yang punya kaitan penting sama gue" ***** Alasha Catalina Radeva atau biasa dipanggil Asha. Gadis remaja kelas 11 SMA yang kehidupannya mendadak...