Chapter 30: Good Bye Alasha

24 12 2
                                    

▫️▫️▫️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▫️▫️▫️

Suara keras menyapa telinga ketika dengan murkanya Dendra mendorong Al membuat pemuda itu menatap tak percaya padanya. Belum hilang rasa terkejutnya, Dendra kembali melayangkan pukulan yang dengan sigap di tahan oleh sosok yang baru saja kembali itu.

"Lo kenapa?!"

Tak ada jawaban, Dendra dengan fokusnya lebih memilih untuk tetap menyerang Alvin. Hingga akhirnya, Alvin balik menyerang Dendra. Memberikan pukulan menyamping menggunakan siku dan mengarah pada rahang milik Dendra. Mengakibatkan pemuda itu jatuh seketika.

"Lo kenapa Dendra?!!" Sekali lagi lelaki itu bertanya. Menuntut alasan atas perlakuan Dendra.

"Bales dendam!"

Alis Alvin terangkat.  "Bales dendam apa maksud lo?"

"Lo yang udah bikin Zavia mati kan?!" Rahang Dendra mengeras, ada dendam yang bertumpuk pada tatapan matanya. Sedangkan Alvin, tak ada ekspresi yang ia tunjukkan selain mimik wajah yang penuh tanda tanya. Ia sungguh tak mengerti dengan perkataan Dendra.

"Zavia??"

"Zavia siapa? Gue ga kenal siapa Zavia!"

"Gue ga percaya omongan lo Al!" Nafas Dendra memburu "Gue sekarang sadar, gue salah karena udah gabung sama Red Cobra yang ternyata sebangsat ini!"

Bugh

Dendra terjatuh lagi usai Alvin memukul keras pemuda itu. Yang tak lama setelahnya langsung beranjak mendekati Dendra dan menarik kerah bajunya. Emosi sudah menguasai sosok Alvin saat ini.

"Maksud lo apa?!"

"Jelasin ke gue Den, gue ga ngerti apa maksudnya? Jangan cuma asal ngomong dan bikin gue murka sama lo!"

"Zavia. Cewe yang bunuh diri gara-gara ulah Red Cobra."

Baiklah, Alvin diam sekarang. Ia melepaskan cengkramannya. Sesuatu mendadak muncul di ingatannya. Ya, Alvin mengingatnya.

"Bukan gue Den." Nada suaranya merendah. "Bukan gue pelakunya."

"Pelakunya orang lain."

Keraguan tetap muncul pada diri Dendra. Ia tak akan percaya semudah itu pada Alvin. Sekalipun sebelumnya, sosok Alvin adalah orang yang paling Dendra percaya.

"Kalo bukan lo, siapa?"

"Gue udah cari tau semuanya. Dan tiap petunjuk yang gue temuin, ngarah ke lo."

"Dan lo percaya itu?"

"Apa ada alasan buat gue ga percaya?" Balas Dendra tetap mempertahankan rasa ketidakpercayaannya.

"Bukan gue Dendra. Pelakunya bukan gue!"

"Kalo bukan lo siapa?!"

"Andi" Alvin kembali buka suara. "Dia pelakunya. Dia yang bikin cewek itu sengsara.

Not a Secret Admirer [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang