27. 🐣

1.2K 80 5
                                    

Ada yang nunggu cerita ini up, nggak?

Akhirnya setelah sekian lama terbengkalai.... 🥀

Hehe cuss baca!

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''""""""""""""

بسم الله الرحمن الرحيم✨

Bagaimana....
Jika Allah tempatmu bersandar, tidak akan ada yang melelahkan mu lagi, jadikan hanya Dia tempatmu bersandar.

(Ustadzah Mufidah Saggaf Al-Jufri)

Ophi_16


27. Kembali Kehilangan

Asya berjalan keluar dari restoran karena jam kerjanya sudah habis. Gadis itu memutuskan untuk mampir ke sebuah toko kue dahulu sebelum mengunjungi Maira. Maira pasti akan sangat senang dibawakan kue olehnya.

Berjalan memasuki toko kue. Asya bisa melihat sederet kue yang terpajang manis disepanjang etalase.

Pilihannya jatuh pada kue sedang dengan cream cokelat kesukaan Maira. Beralih menuju jejeran donat yang juga terlihat sangat menggiurkan lidah.

Setelah selesai dengan urusannya. Asya segera menuju kasir.

Saat akan berbalik tak sengaja ada orang yang menyenggol lengannya. Membuat kuenya terjatuh ke lantai. Asya mendongak untuk melihat gadis yang juga berekspresi terkejut sepertinya.

"Mbak Larissa?" Asya bertambah terkejut begitu melihat Larissa.

Larissa terlihat menahan senyum sedetik kemudian berjongkok diikuti Asya memunguti kue.

"Aduh, saya minta maaf, ya. Beneran gak sengaja," ucap Larissa dengan nada bersalah. Menatap Asya tak enak. Asya tersenyum sambil mengangguk. Lalu melihat kue yang ada didalam kresek sudah tak terbentuk juga kotor pastinya.

"Tidak apa-apa, kok, Mbak. Nanti saya bisa beli lagi," jawabnya.

Larissa ikut tersenyum. Setelah mengucap terimakasih Larissa segera menuju ke deretan kue untuk membeli juga.

Asya langsung menuju tempat sampah yang ada disamping pintu. Sayang juga melihat kue yang bahkan belum di rasa itu sudah kotor dan harus terbuang percuma.

Asya menghela napas. Setelah membuang kue nya, ia kembali memilih kue. Sambil sesekali melihat jam tangannya.

➷━━━━━━━━❥━━━━━━━━➷

Asya membuka pintu mobil begitu sampai di area parkir. Asya pergi menemani Maira ke danau. Disana memang danau dibuka untuk wisata.

Karena alam yang indah. Juga banyak penjual karena ramai pengunjung yang sekedar ingin mencari udara segar ditepi danau.

Asya menggandeng lengan Maira mengikuti langkah Hanum dan Athaya yang mempimpin jalan.

"Athaya?" panggil Larissa yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan.

Athaya menghentikan langkah yang langsung diikuti oleh semuanya.

"Kamu kesini juga?" tanya Larissa tersenyum manis. Gadis itu menyalami Hanum sopan. Lalu mengulurkan tangannya mengusap rambut Maira.

Athaya balas mengangguk, lalu mulai melanjutkan langkahnya. Larissa masih berusaha untuk mengajak berbicara Athaya. Namun, Athaya balas seadanya dengan anggukan maupun gelengan kepala.

Ikhlaskah Aku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang