HAPPY READING
*****
BUGH
BUGH
Suara pukulan yang terdengar sangat ricuh. Memenuhi area koridor yang bertepatan di depan Lab Ipa.
"Buset, Ral. Sabar Ral, sabar! Si Dehwi jangan di tonjokin gitu anjir!" Gio berusaha menahan tangan Geral. Namun dengan cepat cowok bergelar jabatan OSIS itu menepis secara kasar tangan Gio hingga terhempas ke belakang.
Geral bukan tipe orang yang selalu mau ikut campur dengan urusan orang lain jika itu tidak mengganggu kehidupannya. Mungkin baru kali ini dalam catatan sejarah di SMA Galuh. Seluruh murid sekolah menyaksikan bagaimana penampakan Geral jika sudah benar-benar marah.
"Bangun lo!" bentak Geral dengan dada yang naik turun. Tatapannya menghunus tajam. Menatap Dehwi yang berusaha bangkit dari tersungkurnya.
Dehwi meringis pelan sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah akibat tergesek sebuah cincin yang tersemat di jari manis Geral saat memukulnya tadi.
"Bangun gue bilang!"
"Shhh, lo apaan sih, sat?! Dateng-dateng maen asal mukul gue aja! Benci gue!" ketus Dehwi, dengan raut wajah sinis.
"Maksud lo apa bikin rumor gak jelas tentang gue? Terus lo up, di situs lambe lo?" tanya Geral dengan nada dingin yang terkesan mengintimidasi.
"H-ha? I-itu, gue cuman ...," Dehwi menggaruk-garuk tengkuk belakangnya gugup saat melihat hawa-hawa yang semakin tidak bersahabat dari Geral.
"Cuman apa HAH?!" Geral menarik kembali kerah seragam cowok di hadapannya. Tangannya sudah siap kembali melayangkan pukulan ke arah wajah Dehwi. Sebelum sebuah teriakan berat milik Gesta terdengar ke telinga nya.
"GERAL!"
Semua murid SMA Galuh yang sedang asik menonton acara baku hantam antara Geral dan Dehwi. Langsung mengalihkan atensi pandang mereka ke arah Gesta yang baru saja berteriak dengan lantangnya hingga membuat koridor bergetar.
Cowok itu berjalan ke arah Geral dengan raut wajah datarnya. Di ikuti oleh Restu di belakangnya.
Tangan Geral yang sudah terkepal di udara terpaksa ia turunkan kembali saat melihat kedatangan sang ketua, yang berjalan ke arahnya dengan memasang wajah datar.
"Masuk ke ruang Bk. Keluar dari ruang Bk, temuin gue di uks." seloroh Gesta dengan tatapan tajamnya. Sebelum Geral membuka suara hendak memprotes kedatangannya.
Geral memejamkan matanya sejenak untuk menetralisirkan amarahnya yang masih menggebu-gebu. Ia mendorong secara kasar Dehwi hingga tersentak ke dinding yang berada di belakangnya.
"Ini catatan Bk pertama lo. Gue harap lo cukup sampai sini buat masalah, selebihnya jangan ikut-ikutan jadi biang onar kayak gue," Gesta menepuk-nepuk bahu Geral sebelum akhirnya kembali melanjutkan langkah kakinya, melewati Geral begitu saja. Menuju Uks.
Beruntung hari ini guru banyak yang sibuk untuk mengurus beberapa anak-anak yang akan mengikuti olimpiade ips dan Ipa. Jadi, kericuhan masih bisa para OSIS tangani tanpa campur tangan dari para guru yang malah akan memperkeruh suasana.
"Ral, lo di panggil ke ruang Bk sama Bu Ratna," sahut Darren dengan nada datarnya. Sedaritadi cowok itu diam ingin melerai, tapi nyalinya tidak sebesar itu ketika melihat betapa kalapnya Geral.
Geral menghembuskan nafasnya gusar,"Lo gantiin gue jaga di belakang sekolah," ujar Geral seraya melangkahkan kakinya pergi meninggalkan area lab Ipa yang madih dipenuhi oleh kerumunan siswa dan siswi murid SMA Galuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
GESTA [END]
Teen FictionTahap Revisi! -kamulah alasanku di ciptakan oleh tuhan. Gesta Algantara, cowok yang di kenal kejam, ganas, dan tidak segan membantai lawannya jika sudah berurusan dengan para pasukannya, yaitu geng Avilas. Sosok Gesta dimata orang lain sama saja se...