HAPPY READING
🍁 🍁 🍁
"WOUY PAK ISNEN MENINGGAL!"
"SERIOUS? IH ANJIR SEMOGA AMAL IBADAHNYA DITERIMA,"
Gesta mengeryitkan dahinya ketika sampai dikelas dan suasana didalamnya sedang ricuh. Dari yang ia dengar desas-desus warga satu sekolah. Salah satu guru Bk yang galaknya naudzubillah bernama Pak Isnen Hariyanto. Meninggal tadi pagi.
"Demi naon sia Pak Isnen maot?" tanya Sadam, menoel-noel salah satu teman kelasnya.
(Demi apa lo Pak Isnen meninggal?)
Yang merasa ditoel pun menoleh. Cowok itu mengangguk mantap menjawab pertanyaan dari Sadam.
"Seriusan. Gue kan pacarnya Olivia keponakaannya Pak Isnen. Dia tadi bikin Sw captionnya itu, selamat jalan om ku yang baik hati dan budi pekerti, semoga amal dan ibadah Om diterima, semoga dosa om yang suka marahin anak orang selama jadi guru Bk diampuni. Karena jujur Oliv gedeg sama Om, soalnya dulu Om pernah damprat Oliv pake kemoceng kelas 11, gitu lah,"
Sadam manggut-manggut paham,"Jadi ayeuna arurang jamkos yeuh?"
(Sekarang kita jamkos nih?)
"Ho'oh, 2 jam pelajaran kosong. Nanti jam selanjutnya Bu Farah yang ngajar,"
"Parah sih emang Bu Farah. Disaat guru-guru lain sedang berduka cita atas meninggalkan bapak Isnen bin Rusli, eh dengan kurang belaiannya Bu Farah selaku guru matematika malah ngajar. Kan asu," gerutu Restu.
"Gapapa lah. Lumayan buat dipake bolos waktunay. Eh bolos kuy! Warung mpok mimin lah gaskeun!," ajak Gendis dan langsung di angguki oleh Gesta dan kawan-kawannya yang lain.
"GAS LAH! BOS GESTA BAYARIN YE!. MENDADAK KANTONG GUE MISKIN NIH!" Gio dengan senyuman lebarnya merangkul pundak Gesta yang jauh lebih tinggi darinya.
"Gue bangkrutin usaha bokap lo mau?"
Gio menggeleng dengan bibir monyong,"Enak aja lo asal maen bangkrutin usaha bokap gue. Tega lo sama temen. Entar gue kalau jadi gembel lo malu lagi,"
"Ya tinggal gue unpren aja apa susahnya?"
"Tega kamu mas Gesta," Gio dengan dramatisnya memukul-mukul lengan sang ketua dengan manjanya.
Kelima cowok dengan satu gadis itu pun kembali berjalan keluar dari kelas diselingi canda tawa. Niat mereka sekarang adalah pergi bolos lewat pagar sekolah hanya untuk pergi ke warung tongkrongan Mpok Mimin. Dimana para anak-anak alay nan jametie berkumpul disana.
Kalau anda manusia normal yang memilki tingkat kewarasan. Sebaiknya jangan coba-coba menginjakan kaki kesana.
🍁 🍁 🍁
Sesampai diwarung tongkrongan mereka.
Restu, Geral, Sadam, dan Gendis duduk disalah satu meja yang berada di pojok dekat pohon jambu air yang rindang.Terkecuali Gesta yang memilih menjauh dari para sahabatnya karena berniat untuk sekedar nyebat di dekat posko satpam depan warung.
"Warung Mpok Mimin emang paling top markotop deh! Enak banget di jadiin tempat bolos nya. Bener gak gaes?!"
"IYO LAH!" teriak mereka serempak menjawab pertanyaan Restu.
Restu tadi sengaja mengajak anggota cadangan Avilas juga untuk ikut serta bolos dengan iming-iming traktiran dari Gesta. Anggota cadangan yang di bawa Restu hanya ada Kelvin, Kemal, dan Kenan. Selebihnya Restu malas mencari satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GESTA [END]
Teen FictionTahap Revisi! -kamulah alasanku di ciptakan oleh tuhan. Gesta Algantara, cowok yang di kenal kejam, ganas, dan tidak segan membantai lawannya jika sudah berurusan dengan para pasukannya, yaitu geng Avilas. Sosok Gesta dimata orang lain sama saja se...