MENU 03

199 46 6
                                    

❁❁❁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❁❁❁

"Ma, coba lihat nih! " seorang gadis kecil menunjukkan sebuah kotak kepada ibunya.

Ia mencari kotak sepatu yang sudah tak terpakai kemudian membungkusnya dengan kertas kado dan menambah sedikit aksen pita.

"Wah bikin sendiri? Pinter. " sang ibu mengelus kepala anaknya. "Buat nyimpan apa sayang? "

Gadis kecil itu duduk di sebelah ibunya.
"Ini time capsule ma. Tadi di sekolah bu guru cerita tentang orang jaman dulu yang sering nyimpan benda pakai time capsule. Terus nanti dikubur di tanah, baru beberapa tahun kemudian dibongkar lagi sama anak cucunya. Tapi kata bu guru, kita juga boleh buat time capsule untuk diri sendiri terus digali sepuluh tahun lagi. "

Sang ibu tersenyum manis.
"Ohh time capsule. Kalau mau buat time capsule harus pakai tempat yang kokoh sayang. Karena nanti di dalam tanah bisa kena hujan, basah, terus kardusnya rusak."

Gadis kecil yang tadinya bersemangat tiba-tiba kecewa. Ia tertunduk sambil memandangi kotak buatannya yang sepertinya sia-sia.

Ibunya menyadari raut kekecewaan di wajah sang anak. Sebuah ide muncul di kepalanya.
"Ryujin tau nggak? Time capsule tidak harus disimpan di dalam tanah. Apalagi ini time capsule buat Ryujin sendiri. Gimana kalau kita simpan di gudang loteng?

Mata Ryujin seketika berbinar mendengar pernyataan dari ibunya.

Spontan ia berdiri dengan penuh semangat.
" Ryujin mau kumpulin barang-barang yang mau disimpan disini dulu ya ma! " Kemudian ia pergi dengan langkah tergesa-gesa.

❁❁❁

Ryujin mengerjapkan matanya.
Tangannya meraba sisi kasur --- berusaha meraih handphone yang alarm-nya tengah berbunyi.

Pukul 05.00

Ia menerawang langit-langit kamarnya.
Mengingat mimpi mengenai kenangan di masa kecilnya.

"Time capsule. Kok gue bisa lupa ya. " gumamnya

Ia bangun dari kasurnya.
Berjalan pelan di koridor rumahnya agar tidak membangunkan ibunya yang semalam begadang menyelesaikan pesanan dari customer.

Hingga tiba bawah pintu menuju gudang di loteng nya.

Ia menarik tali tangga lipat hingga ada sedikit debu yang berjatuhan. Ryujin mengibaskan tangan di depan wajahnya.

Gudang itu memang jarang dikunjungi.

Ia menaiki tangga hingga tiba di ruangan yang entah sudah berapa tahun tidak ia pijak. Selama ini hanya ibunya yang naik ke sana, itupun jika ada perlu.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang