MENU 14

127 34 19
                                    


Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!

❁❁❁


Ryujin menatap layar laptopnya ngeri.

Bingung harus bersikap seperti apa ketika tahu bahwa email yang tak sengaja ia kirimkan ternyata mendapat balasan.

Untuk kesekian kalinya ia membaca email balasan yang terpampang nyata memenuhi layar laptopnya.

"Duh, kenapa ngajak ketemuan sih!" Ryujin tanpa sadar menggigit jari-jari tangan kanannya.

Akhirnya gadis itu memilih untuk membalas email tersebut dengan menanyakan identitas orang yang membalas email-nya, serta memberitahukan bahwa ia tidak sengaja menemukan buku catatan yang menjadi sumber masalah yang melibatkan dirinya saat ini.

Selang beberapa menit, Ryujin kembali menerima email balasan berisikan nomor handphone beserta nama orang yang sudah tidak asing.

Ryujin pun segera menyimpan kontak yang ia terima di handphone-nya sembari mengeja satu persatu huruf dan angka saat ia mengetik.

Wajahnya terlihat gugup.

"Beneran 'Hwang In Yeop' pamannya Hyunjin ya?"

❁❁❁

"Ryujin pinter masak ya. Liat aja orang-orang yang makan di cafe kita pada muji-muji dia." Ucap salah satu murid di kelas 11-2 yang tengah berdiri dengan gagah di dekat banner sembari menunggu jika ada pelanggan yang memanggilnya.

Sementara, pria lain --- yang juga seorang murid yang berperan sebagai pelayan --- yang berdiri di sampingnya mengangguk pertanda setuju.

"Lagian dari kemarin-kemarin dia paling mencolok di cafe kita. Udah cantik, juara kelas, pinter masak juga. Kalau gue ga sepayah ini, udah gue incar tuh cewek dari dulu!" sahut pria itu.

"Nggak usah mimpi lo!" kali ini seorang murid perempuan --- yang juga berperan sebagai pelayan --- turut menyelam ke dalam percakapan mereka.
"Ryujin itu udah diincar sama Beomgyu. Lo liat aja tuh, dia kesini tiap hari."

Murid itu menunjuk arah seseorang menggunakan dagunya.

"Kalau saingannya macam dia, kalian dilirik lobang hidungnya aja nggak bakalan sih."
Kemudian gadis itu tertawa cekikikan sementara kedua pria di dekatnya saling tatap dengan wajah gusar.

Memang benar, Beomgyu baru saja tiba di cafe kelas 11-2 dan pandangan matanya langsung tertuju ke arah Ryujin yang tengah menatap pancake yang ia hias dengan wajah ceria.

Bukan Shin Ryujin namanya kalau tidak bertingkah seperti orang yang sedang jatuh cinta meskipun sebenarnya sosok yang tengah ia tatap terbuat dari tepung, telur, dan beberapa bahan lainnya.

"Dunia serasa milik berdua ya, Ryu?"

Ryujin terkejut saat menengadah dari meja tempat ia meletakkan beberapa porsi pancake dan menemukan Beomgyu sudah berdiri di hadapannya.

Lalu gadis itu tersenyum, "Mau pesan apa?"

Beomgyu terkekeh sembari mengacak rambut Ryujin. "Pesan mbak-nya buat dibawa pulang boleh?"

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang