Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!WARNING!!!
Kalau masih kecil dilarang lanjut!
Ada adegan 17+
😵❁❁❁
Ryujin berjalan memasuki gerbang sekolah sembari menahan rasa canggung yang disebabkan oleh tatapan penuh selidik dan bisik-bisik para murid yang berhamburan di lapangan sekolah.
Sempat ia membatin, tidak adakah hal penting lain yang bisa mereka lakukan selain bergosip, bukankah beberapa menit lagi jam pelajaran dimulai.
Sayangnya kabar seputar kejadian di lorong sekolah kemarin sepertinya lebih menarik untuk dibicarakan.
Bagaimana tidak, hampir semua murid di sekolah tau bahwa Ryujin dan Hyunjin adalah dua murid terpintar di sekolah mereka, yang seringkali berselisih karena persaingan akademik, namun ternyata mereka menjalin hubungan kekasih.
Hyunjin memang populer sejak dulu, hanya saja para gadis tidak pernah memperhitungkan Ryujin sebagai 'saingan'. Tentu saja Ryujin masuk dalam kategori murid tercantik di sekolah mereka, hanya saja sikap Ryujin selama inilah yang membuatnya dikecualikan dari daftar gadis yang mungkin berhasil merebut hati pria tersebut.
"Ryujin!"
Ini dia biang masalahnya, begitu batin Ryujin saat mendengar suara yang sangat ia kenali menyerukan namanya.
Hyunjin sudah menyusulnya dan kini berjalan berdampingan dengannya. Dalam hati Ryujin, ia bertanya-tanya, bagaimana Hyunjin bisa bersikap sesantai ini di depan jutaan mata yang tengah memperhatikan mereka.
"Ryu, minggu ini jalan yuk!"
Ryujin menautkan alisnya. "Kita sebentar lagi ujian masuk universitas loh. Kamu nggak mau belajar?"
Hyunjin membelalakkan mata sesaat, menyadari ada perubahan dari cara Ryujin bicara kepadanya. Namun ia urung membahasnya, takut-takut jika ia mengungkitnya, Ryujin akan berhenti melakukan hal yang ia sukai itu.
"Ya udah, belajar bareng aja. Gimana?"
Kini mereka sudah tiba di kelas dan tengah menuju tempat duduknya masing-masing.
Ryujin terlihat berpikir sembari meletakkan tasnya. "Tapi serius mau belajar kan? Soalnya dulu kamu pernah bilang kalau nggak suka belajar."
Hyunjin memang pernah mengatakannya pada Ryujin pasca masalah dengan ayahnya selesai. Saat ia membuka diri seutuhnya pada gadis itu.
"Serius kok. Aku juga pengen lulus ujian, jadi harus belajar."
Akhirnya Ryujin mengangguk pertanda setuju. "Di rumahku atau di rumahmu?"
"Terserah. Mana yang kamu suka?"
Ryujin berpikir sejenak, kemudian ia teringat rak buku yang ukurannya selebar tembok kamar Hyunjin. Dulu, saat menjenguk Hyunjin yang sedang sakit, ia belum sempat melihat buku-buku yang terpajang rapi di rak besar itu. Ryujin ingin sekali menengok semua buku yang ada di sana, terlebih karena Ryujin tidak punya koleksi buku sebanyak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET RECIPE
Fanfiction[HwangShin] Shin Ryujin, murid akselerasi yang tak hanya pandai di bidang akademis, tetapi ia juga punya fisik yang kuat bahkan tak jarang mengalahkan murid laki-laki dalam pelajaran olahraga. Namun di balik kekuatannya itu, Ryujin rupanya punya sk...