Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!❁❁❁
Hyunjin tak bisa menghitung sudah berapa kali ia menelan ludah dengan kasar.
Saking gugupnya berhadapan dengan ibu dari gadis yang saat ini tengah ia kunjungi rumahnya.
Bagaimana tidak, baru saja ia menampakkan wajahnya ketika ibu Ryujin membukakan pintu, wanita itu sudah menyambutnya dengan kalimat "Oh, Hyunjin! Ternyata beneran ya mau nge-date sama anak tante?", yang kemudian hanya dibalas dengan kata "Iya" oleh Hyunjin.
Tentunya sambil berusaha menampilkan senyum terbaiknya, bagaimana pun, ia sudah bicara blak-blakan dengan Ryujin beberapa hari yang lalu.
Ia sudah tidak bisa mundur lagi, begitu pikirnya.
"Sudah ada rencana mau kemana?" tanya ibu Ryujin.
Sebenarnya wanita itu tidak memberinya tatapan mengintimidasi sedikitpun, malah ia kelihatan senang.
Tetapi tetap saja Hyunjin merasa gugup.
Sesekali ia menggerutu dalam hati, menyalahkan dirinya yang menjemput Ryujin lebih awal dari waktu yang dijanjikan.
Tentu saja ia bukannya tidak menyukai ibu Ryujin, melainkan sekedar merasa malu karena ini pertama kalinya Hyunjin mendatangi rumah seorang gadis, bertemunya ibunya, dan terang-terangan mengakui bahwa ia adalah seorang pria yang punya "modus" pada anak perempuannya.
"O-oh, sudah tante. Rencananya mau nonton, terus makan. Ryujin juga mau ke toko buku katanya."
"Oooh... Pasti buat persiapan ujian masuk universitas nanti."
Hyunjin mengernyitkan dahinya. Ia baru ingat dulu pernah menanyakan mengenai universitas yang dituju Ryujin.
Pikirnya, mungkin saat ini Ryujin sudah memilih kemana nanti ia akan melanjutkan kuliah.
"Nanti gue coba tanya deh." batin Hyunjin
❁❁❁
Hyunjin benar-benar menikmati pemandangan yang saat ini berada di hadapannya.
Sejak mereka tiba di sana, hingga masuk ke teater, serta menikmati film sambil makan popcorn, sampai akhirnya keluar dari bioskop, mata Ryujin terlihat berbinar-binar.
Ia tidak menyangka bahwa ternyata sejak kecil, hari ini adalah pertama kalinya Ryujin menginjakkan kakinya di bioskop.
Dan saat ditanya kenapa ia tak pernah pergi ke sana, gadis itu hanya menjawab. "Sayang uangnya. Nggak ada teman juga."
"Miris." batin Hyunjin, tetapi ia bersyukur. Setidaknya berkat sifat Ryujin yang sangat "perhitungan", ia jadi punya kesempatan untuk menyenangkan hati gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET RECIPE
Fanfiction[HwangShin] Shin Ryujin, murid akselerasi yang tak hanya pandai di bidang akademis, tetapi ia juga punya fisik yang kuat bahkan tak jarang mengalahkan murid laki-laki dalam pelajaran olahraga. Namun di balik kekuatannya itu, Ryujin rupanya punya sk...